Malang,mitratoday.com – Pandemi Covid -19 sejak Maret 2020 lalu terbukti memporakporandakan kehidupan Bangsa Indonesia terutama di Kabupaten Malang. Imbasnya cukup terasa terutama sektor ekonomi dan sektor lainnya. Namun hal itu tidak berlaku bagi Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang. Terbukti tahun 2021 lalu Perumda Tirta Kanjuruhan menduduki Peringkat 2 Nilai Kinerja terbaik Nasional
Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan H.Syamsul Hadi S.sos.MM menyebut nilai kinerja yang diraih Perumda Tirta Kanjuruhan terpaut sedikit dengan Perumda Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang yang berada di puncak daftar Nilai Kinerja BUMD yang dikeluarkan Dirjen Ciptakarya Kementerian PUPR tersebut.
“Kita selisih 16 point aja dengan PDAM Kabupaten Tangerang . Point kita 4,26 sementara mereka (PDAM Kabupaten Tangerang) 4,42 ,”kata Syamsul Hadi selasa (8/3/2022)
Sementara di tahun 2020 lalu , lanjut Syamsul Perumda Tirta Kanjuruhan hanya berada diurutan ketiga Nasional diantara 388 BUMD Perusahaan air se Indonesia dengan raihan point sebesar 4,10.
Meski demikian , capaian tersebut lanjut pria yang mengawali karir sebagai tukang pipa ledeng tersebut patut disyukuri bersama. Menurutnya capaian tersebut buah kerja keras Perumda Tirta Kanjuruhan yang terus berusaha memberikan layanan terbaik terhadap layanan kebutuhan air bersih masyarakat Kabupaten Malang.
“Apapun itu wajib kita syukuri karena kita yakini semuanya bukan instan ya tapi proses panjang yang kita lalui bersama. Bukan hanya jajaran direksi dan manajemen saja tapi seluruh pegawai Perumda ,tanpa teman-teman kita gak bisa jalan sendiri,”imbuh Syamsul Hadi.
Ditambah dukungan penuh Bupati Malang dan Dewan Pengawas ,ulas Syamsul menjadi spirit tersendiri bagi Perumda Tirta Kanjuruhan untuk semakin meningkatkan kualitas layanan pelanggan air , tidak hanya lewat penyertaan modal tapi juga masukan strategi dan inovasi untuk meningkatkan percepatan pertumbuhan perusahaan.
“Kita butuh percepatan pertumbuhan perusahaan , makanya saran masukan itu sangat penting sekali ya untuk jadi acuan inovasi baru dan pemanfaatan berbagai peluang bisnis yang ada . Apalagi didalam penilaian kinerja kan ada beberapa aspek mulai keuangan ,pelayanan, operasional dan Sumber Daya Manusia dan 18 indikator lainnya,”pungkas Syamsul Hadi.