Pasaman, mitratoday com – Pengusaha SPBU Silang Empat dan para konsumen di Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman,Sumatera Barat mengeluh dan selalu kecewa.
Pasalnya menurut informasi yang didapat jatah BBM pertalite yang sebelumnya lancar dan memadai saat ini tersendat sendat bahkan jatah sangat jauh dikurangi.
Untuk itu diharapkan kepada Pemerintah Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Jenderal ( Purnw) Prabowo Subianto s/q BPH Migas yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden untuk melakukan pengaturan pengawasan terhadap penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak bisa memberikan jatah BBM sebagai mana biasanya.
Karena BBM adalah merupakan bahan bakar yang sangat vital dan dibutuhkan untuk penggerak kendaraan baik roda dua maupun roda empat dan seterusnya. Bila BBM pertalite selalu kosong tentu bisa mempengaruhi pekonomian rakyat.
Apa lagi saat ini kehidupan masyarakat sangat susah walaupun masih berusaha. Konon pula tidak bisa berusaha tentu kehidupannya semangkin menderita.
Lahuddin Hasibuan yang bertugas sebagai pengawas di SPBU Silang Empat,Nagari Cubadak Barat,Kecamatan Dua Koto ketika dihubungi wartawan mempertanyakan BBM pertalite Minggu 3 Nopember 2024 sore mengatakan, bahwa BBM jenis pertalite habis dan belum masuk.
Saat disinggung mengapa BBM pertalite sering kosong membuat para supir dan konsumen lainnya kecewa dan mengeluh. Saat itu Lahuddin Hasibuan mengatakan, BBM pertalite selalu kosong karena pasokkan pertalite dikurangi.
Sebelumnya kata Lahuddin perminggu SPBU Silang Empat mendapat pasokkan BBM pertalite sebanyak lima kali, satu kali masuk 8000 liter atau 8 tons. Berarti satu Minggu mendapat 40.000 liter atau 40 tons. Sekarang perminggu pasokkan BBM pertalite hanya tiga kali satu Minggu. Sekali pasokkan 8 tons berarti tinggal 24.000 liter atau 24 tons satu Minggu.
Menurut Lahuddin Hasibuan pengurangan pasokkan ini bukan kebijakan Pertamina Sumatera Barat,tetapi pengurangannya langsung dari Badan Pengatur Hilir( BPH) Minyak dan Gas Bumi Migas dari Jakarta bukan dari Padang
BPH Migas adalah suatu badan yang dibentuk untuk melakukan pengaturan pengawasan terhadap penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi.
Serta Pengangkutan Gas Bumi melalui pipa pada Kegiatan Usaha Hilir,kata Lahuddin sembari menambahkan bahwa pengurangan BBM pertalite tersebut bukan hanya di SPBU Silang Empat,tetapi di seluruh Indonesia pak,sebutnya.
Saat disinggung apa penyebab pengurangan pasokkan pertalite tersebut, Lahuddin mengatakan diprediksi karena menjelang akhir tahun. Yang tujuannya untuk mengantisipasi kelangkaan BBM pada masa akhir tahun maupun tahun baru yang merupakan masa libur.( Eddi Gultom )