Pemilihan Tidak Transparan “Pengurus Pordasi Karo Harus Segera Di Evaluasi
TANAH KARO,Mitratoday.com- Puluhan pemilik dan peternak kuda di kota wisata Berastagi, meminta kepengurusan Pordasi priode 2019-2023 segera di evaluasi dan melakukan pemilihan ulang kembali sebelum pelantikan Januari mendatang
Permintaan dalam bentuk pernyataan para pemilik dan peternak kuda Berastagi ini dilakukan, agar kepengurusan (Pordasi) Persatuan Olah Raga Berkuda Indonesia Kab. Karo, melakukan pemilihan ulang kembali,
Kepengurusan Pordasi yang diduga tidak didasari ADRT organisasi dan tanpa melibatkan kepengurusan yang lama untuk melakukan Muscab.
Dengan notabane merupakan pemilik dan peternak kuda di Berastagi yang memiliki jumlah kuda hingga puluhan dan sering tampil di sejumlah daerah luar Kab. Karo.
Hal ini disampaikan perwakilan pemilik dan peternak kuda Berastagi, diantaranya M Baik Syaputra Tarigan, Komando Tarigan, Supratman Surbakti, Nando Piher Purba dan puluhan pendukungnya kepada Waspada, Selasa (22/10) di Berastagi. Selain itu mereka juga menyampaikan pernyataan merasa keberatan atas kepengurusan yang sudah di sahkan Pengprov Pordasi Sumut.
Mereka menyebutkan, di dalam kepengurusan yang baru terlihat diisi sejumlah joki kuda dan beberapa orang yang diduga tidak memahami tentang perkudaan dan perkembangan kuda Berastagi.
Disamping itu demi bisa berkomitmen dalam menghidupkan olah raga berkuda diharapkan Pengprov Pordasi Sumut segera melakukan pemilihan ulang kembali.
Hal senada juga dijelaskan masyarakat dan pengurus Pordasi Karo periode sebelumnya mengaku. Kepengurusan saat ini sangat tidak membuktikan etika dan penghormatan, disamping itu terkesan mengangkangi pendapat maupun peran dengan begitu kepengurusan baru ini perlu segera dilakukan evaluasi kembali sebelum waktu pelantikan.
Sebab dalam Muscab yang dilakukan kepengurusan yang baru ini, pihaknya selaku masyarakat dan pengurus sebelumnya juga tidak pernah dilibatkan bahkan tidak diberitahu akan melaksanakan kepengurusan baru. Selain melanggar aturan ADRT organisasi, bila kepengurusan tetap melaksanakan pelantikan Pordasi Karo dikawatirkan akan bubar karena masyarakat pemilik dan peternak kuda di Berastagi dipastikan tidak mendukung penunjang pariwisata terutama olah raga berkuda ke beberapa daerah, tegas mereka.
Sementara Kadispora Kab. Karo Robert Perangin angin yang juga di datangi para pemilik dan peternak kuda Berastagi, yang menolak kepengurusan Pordasi Karo yang baru kepada Waspada menyebut. Dirinya akan mendukung langkah dan harapan dilakukan pemilihan ulang kepengurusan, sebab dirinya juga merasa tidak pernah mengetahui dan secara tiba tiba namanya sudah dilibatkan sebagai ketua harian di kepebgurusan yang baru ini. Meski tidak melanggar aturan yang menyangkut kedinasan sebagai ASN, Namun sebaiknya kepengurusan yang baru ini bisa berkordinasi dengan melibatkan seluruh masyarakat pemilik dan peternak kuda di Berastagi.
Lanjut Robert, dengan demikian Pordasi Karo kedepan dapat membuat suatu terobosan yang bisa membaggakan Kab. Karo di dalam event event yang melibatkan kuda Berastagi. Menyikapi pernyataan para pemilik dan peternak kuda Berastagi untuk dilakukan pemilihan ulang kepengurusan Pordasi Karo. Robert menyarankan agar segera melaporkan situasi ini ke Pordasi Provsu melalui surat disertai alasan dilakukan pemilihan ulang, dan dengan begitu Pengprov Pordasi Sumut bisa melakukan peninjauan kembali sebelum waktu pelantikan dilakukan.
Penulis :Putra