BlitarDaerah

Pengelola Wisata “Kampung Coklat ” Dimasa Pandemi Masyarakat Harus Tetap Bahagia 

Penulis : Novian

Blitar,Mitratoday.com – Pada masa Pandemi seperti ini masyarakat harus di buat rileks,tenang ,bahagia jangan di Bebani oleh ketakutan ketakutan, jangan di buat paranoid secara phiskis oleh berita berita yang muncul tentang Pandemi.

Hal inilah yang akan di sunguhi oleh Kampung Coklat,sebuah Destinasi yang berada di Desa Plosorejo Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar.

Akhsin Al Fatah , Direktur Pengembangan Bisnis Kampung Coklat bersama Kholid Mustofa Owner Kampung Coklat
Akhsin Al Fatah,Direktur Pengembangan Bisnis Kampung Coklat bersama Kholid Mustofa Owner Kampung Coklat

Menurut Direktur Pengembangan Bisnis Kampung Coklat, Akhsin Al Fatah Sektor pariwisata khususnya Destinasi wisata mempunyai peran penting, bagaimana destinasi wisata berfungsi sebagai stimulan  sebagai peningkat imun bagi masyarakat.

Akshin menambahkan  masyarakat butuh suasana yang tenang, rileks, nyaman beraktivitas di sinilah pariwisata hadir memberikan optimisme ” bahwa yang kita alami saati ini hanya sebuah tahapan dalam kehidupan ”
Kampung Coklat sebagai destinasi wisata menyuguhkan edukasi kehidupan yang benar saat ini bagaimana cara kita menjaga diri kita tetap sehat,tetap bahagia bisa berkumpul dengan keluarga dengan adaptasi batasan batasan yang ada pada saat ini dan prinsipnya masyarakat harus tetap bahagia karena dengan bahagia,imun ini akan meningkat dan dengan sendirinya kita akan terbebas dari ancaman kesehatan.

Menurut Akhsin Kampung Coklat menerapkan CHSE, (Cleanliness Health Safety and Environment, Sustainbility )yaitu Kaidah Baru dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

CHSE yang di terapkan yaitu Kebersihan, Kesehatan,Keamanan dan Kelangsungan Lingkungan inilah yang kita terapkan di Wisata Kampung Coklat kepada masyarakat.

Jadi pengunjung yang hadir disini di anjurkan pola kehidupan yang bersih seperti mencuci tangan,untuk keamanan ada Apar ada jalur evakuasi jika keadaan darurat, masyarakat juga bisa mendapatkan edukasi karena disini adalah wisata komoditi Kakao.

“Untuk kapasitas pengunjung disini batasannya seumpama 6000 pengunjung maka menjadi 3000 dan Angka 3000 itu real-time di hitung di waktu bersamaan yaitu pengunjung yang masuk di kurangi yang keluar dan kita punya aplikasi on line bisa di akses serta di lihat di layar. Jika kapasitas kita suda penuh maka pengunjung di luar di arahkan ke wisata yang lain,”ujar Akshin.

Sedangkan Owner Wisata Kampung Coklat Kholid Mustofa menjelaskan dirinya sebagai pelaku wisata ingin pengunjung merasa aman dan nyaman dan itu yang terus fihaknya upayakan.

Kampung Coklat sebagai wisata yang memiliki sertifikasi CHSE dimana itu sebagai jaminan kepada masyarakat bahwa produk dan fasilitas yang kita suguhkan sudah memenuhi protokol Kesehatan, Kebersihan,Keselamatan dan Jelestarian Lingkungan.

Kholid juga menambahkan bahwa kunci sukses nya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif adalah dengan menerapkan standar protokol kesehatan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif itu sendiri.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button