Malang,mitratoday.com – Pengasuh Pondok Pesantren Al Mardhiyah Tajinan, KH Drs Khoirul Hafidz Fanani Kembali dipercaya menjadi Ketua Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Malang periode tahun 2022-2027.
Hal yang sama juga terjadi ditubuh pengurus lembaga pemerintah non struktural tersebut.
Selain Hafidz , kepengurusan periode yang baru tersebut juga masih diisi muka-muka kepengurusan Baznas yang lama. Jika ada yang baru, itu pun adalah pengganti Pengurus Baznas yang telah meninggal dunia yakni Almarhum KH Shodiq yang di gantikan oleh H Ahmad .
Bupati Malang, HM Sanusi saat melantik meminta Baznas sebagai lembaga Pemerintah non struktural ikut berkontribusi membantu pemerintah mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Malang.
Caranya lewat berbagai bantuan yang diberikan bagi kaum dhuafa di Kabupaten Malang. Tidak hanya lewat pemberian bantuan sembako namun terang Sanusi juga lewat program bedah rumah tak layak huni di Kabupaten Malang.
“Selain kedua hal itu, Baznas juga memberikan berbagai bantuan kepada masyarakat miskin dengan pemberian bantuan sarana usaha seperti perahu kecil dan rombong usaha,” kata Sanusi, Selasa (1/3/2022).
Hal ini lanjut Sanusi sejalan dengan program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Malang. Lewat pengumpulan dana yang berhasil dihimpun dari zakat ASN Pemkab Malang, Baznas telah menyalurkannya secara nyata kepada masyarakat sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
“Untuk itu saya berharap kepada jajaran pengurus Baznas untuk tetap mempertahankan kinerja nya sebagai lembaga yang menghimpun zakat ASN untuk di pergunakan dengan baik dan benar sehingga memberikan maslahat kepada masyarakat,” tutur Sanusi.
Terpisah Ketua Baznas Kabupaten Malang Drs.KH Khoirul Hafidz Fanani menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada dirinya dan Pengurus Baznas lainnya. Baginya kepercayaan tersebut adalah amanah yang harus dijalankan. Pasalnya lewat dana yang dihimpun dari Zakat ASN, Baznas dituntut harus tepat dan mampu mengelolanya untuk kemaslahatan masyarakat Kabupaten Malang terutama kaum dhuafa .
Lantas apa program yang akan dijalankan diperiode kedua Kepengurusan Baznas Kabupaten Malang, Hafidz mengaku bakal tetap menjalankan program-program yang telah dijalankan Baznas. Selain tetap dengan memberikan bantuan sembako kaum dhuafa, Program Bedah Rumah Tak Layak Huni juga tetap jadi prioritas utama Baznas.
“Kita tetap akan menjalankan program-program yang sudah dijalankan ya , selain bantuan sembako kaum dhuafa juga kita prioritaskan ke Program Bedah Rumah. Ditahun 2021 kita berhasil menyelesaikan 502 bedah rumah ,ditahun 2022 ini kita tetap sama targetnya yakni 502 program bedah rumah,” ujar Hafidz Fanani.
Sejak dibentuk pada tahun 2017 lalu, lanjut Hafidz Fanani sudah sekitar 1.608 RTLH berhasil di selesaikan. Masing-masing rumah yang dibedah diplot anggaran senilai Rp 12,5 juta.
Selain kedua program tersebut, Baznas juga memberikan beasiswa bagi pelajar Kabupaten Malang berprestasi tapi berlatar belakang tidak mampu. Tercatat di 2021 kemarin 42 anak diberikan beasiswa sejak semester awal hingga lulus di beberapa perguruan tinggi di antaranya Universitas Raden Rahmat (Unira) STIE Al Rifai’e dan Al Qolam Gondanglegi. Jika ditotal sudah sekitar 148 orang mahasiswa yang mendapat program Beasiswa dari Baznas Kabupaten Malang.
“Saat ini kita tengah mempersiapkan program zakat produktif berupa bantuan modal bagi UMKM yang berpenghasilan rendah. Harapannya sesuai dengan arahan Bapak Bupati, kita tetap berusaha memberikan kontribusi positif mendukung program pengentasan kemiskinan di kabupaten Malang,” beber Hafidz Fanani.
Terakhir Hafidz menerangkan jika selama setahun sekali pihaknya berhasil menghimpun zakat ASN di Kabupaten Malang hingga Rp.8 miliar untuk disalurkan kepada kaum dhuafa lewat berbagai program yang sudah berjalan.
Pewarta : Sigit