Malang,mitratoday.com – Pemerintah Kota Malang menetapkan target pendapatan daerah dari sektor pengelolaan Parkir sekitar Rp 11 miliar.
“Itu merupakan target ditahun 2022. Rinciannya yakni untuk parkir tepi jalan ditarget sekitar Rp 7 miliar, sementara untuk parkir khusus sekitar Rp 4 miliar. Di tahun 2021 dari target sekitar Rp 7,8 miliar kita mampu realisasikan sekitar Rp 7,1 miliar. Ini terdiri dari parkir tepi jalan sebesar Rp 5,1 miliar, sementara parkir khusus kita berhasil meraup pendapatan sekitar Rp 2 miliar,” kata Mustaqhim Jaya ditemui di kantornya Jumat (21/1/2022).
Parkir khusus yang dimaksudnya ialah E-Parking yang ditempatkan di halaman stadion Gajayana kota Malang. Menurutnya sistem tersebut dinilai sangat efektif untuk mendongkrak pendapatan parkir. Karena itulah saat ini pihaknya secara bertahap telah menerapkan E-Parking di beberapa titik, di antaranya Kantor Pelayanan terpadu Pemkot Malang, RSUD, dan di halaman gedung Kartini.
“Ini salah satu upaya kita untuk meningkatkan pendapatan dari sektor parkir, makanya lewat E- Parking ini kita sangat optimis target akan tercapai,” tandas Mustaqhim Jaya.
Ia juga mengungkapkan bakal memberlakukan E Parking di beberapa titik yakni di Pasar Madyopuro, Taman Rekreasi dan Pasar Besar Kota Malang serta terminal Arjosari. Rencananya penerapan E-Parking tersebut, lanjut pria kelahiran Ambon ini bakal di lakukan di pertengahan tahun 2022 karena keterbatasan anggaran Dinas Perhubungan Kota Malang. Harga Setiap unit mesin E-Parking senilai Rp 200 juta.
“Selain itu, melalui E-Parking ini kan selain cukup efektif mendongkrak pendapatan, juga bagian dari menyelamatkan aset pemkot Malang. Makanya ini sedang kita matangkan, kalau masalah kajiannya sudah kita lakukan ya,” tutur Murtaqhim.
Khusus di Tarekot, Mustaqhim beralasan juga untuk memberikan solusi terhadap masalah parkir di wilayah Kayutangan Heritage. Meski dinilai cukup jauh dari Kawasan Kayutangan Heritage, namun nantinya Pemkot bakal menyediakan bus Macito yang akan mengantar masyarakat menuju kawasan Wisata baru tersebut.
“Keuntungannya di situ, jadi masyarakat bisa menikmati fasilitas bus Macito milik Pemkot untuk menikmati keindahan Kayutangan Heritage,” pungkas Mustaqhim Jaya.
Pewarta : Solichin