Pemkot Tegal Tandatangani Kerjasama Dengan GKSI Nasional
Kota Tegal, mitratoday.com – Dalam mendukung penyediaan susu Ultra High Temperature (UHT) pada program Makan Bergizi Gratis (MBG), Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal menjalin kerjasama dengan Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Nasional yang memiliki unit usaha PT. Industri Susu Alam Murni (ISAM) serta bermitra dengan PT. Diamond Cold Storage.
Kerjasama tersebut yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) antara Penjabat (Pj.) Wali Kota Tegal, Dadang Somantri dengan Ketua GKSI Nasional, Dedi Setiadi serta disaksikan oleh Direktur GKSI Nasional, Yusup Munawar, Sekretaris Daerah Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono dan disaksikan langsung oleh Tim Ahli Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Taviota Bay selaku Ketua Tim-5 Pelaksana MBG.
Penandatanganan tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai 1 Sekretariat Daerah Kota Tegal, Jum’at (6/9/2024) sore yang turut dihadiri oleh Asisten Sekda serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Lingkungan Pemkot Tegal.
Pj. Wali Kota Tegal, Dadang Somantri kepada Tim Ahli Ketua Wantimpres menyampaikan dalam rangka uji coba MBG pihaknya telah melaksanakan pengarahan dan pemantapan kepada para distributor sebagai pemasok kebutuhan makanan, pelaku UMKM serta kepala sekolah.
Dadang menyampaikan bahwa Kota Tegal merupakan importir untuk seluruh bahan pokok mulai dari beras, telur, dan daging.
“Kecuali ikan. Kalau ikan ini eksport karena Kota Tegal salah satu pemasok ikan terbesar keempat di Jawa Tengah,” ujarnya.
Maka dari itu, Dadang berharap potensi Kota Tegal walaupun kecil bisa diperdayakan sehingga multiplier effect dari kegiatan MBG bisa dirasakan di Kota Tegal.
Dadang berharap kedatangan dari Wantimpres ini menjadikan Kota Tegal semakin berkah dan perjalanan kegiatan untuk program MBG ini lancar tidak ada hambatan.
Sementara itu Tim Ahli Ketua Wantimpres, Taviota Bay dalam kesempatannya menyampaikan, saat ini pihaknya sedang memperkuat proses MBG pada pemerintah daerah kabupaten/kota.
“Kita sudah memberikan draft rekomendasi bahwa untuk kegiatan MBG ini akan dilakukan di tingkat kab/kota termasuk anggaran, yang mana mungkin penganggaran dari tingkat pusat dari APBN itu akan kami alokasikan langsung ke tingkat kab/kota,” ujarnya.
Menurut Taviota ada beberapa aspek kenapa harus diberikan ke tingkat kabupaten/kota. Diantaranya untuk meningkatkan kesejahteraan di wilayah itu sendiri, tenaga kerja termasuk juga untuk penyedia-penyedia yang sudah bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam mendukung program MBG.
Terkait penyediaan susu UHT, Taviota menyampaikan bahwa kuota yang diberikan GKSI kepada pemerintah khususnya dengan presiden terpilih dalam satu hari sejumlah 6 juta pcs yang didukung oleh industri pengolahan Susu Diamond dan Industri Susu Alam Murni.
“Jadi alhamdulillah dengan adanya perjanjian kersajama ini salah satunya mendukung juga peternak-peternak sapi dan juga koperasi-koperasi yang di Jawa Tengah khususnya,” pungkas Taviota Bay. (Hartadi)