Peminat Produksi Gula Sepi ,Petani Tebu Terancam Sepi
Malang, mitratoday.com – Produksi gula yang di hasilkan dari dua pabrik di Kabupaten Malang yakni PG Kebonagung dan PG Krebet Baru nyatanya hingga saat ini nyatanya masih kurang di minati konsumen, jumat (13/7/18).
Hal ini di ungkapkan Bupati Malang Rendra KresnaBuktinya hingga saat ini dua kali penggilingan, produksi gula yang di hasilkan belum terbeli. Akibatnya petani tebu di kabupaten Malang terancam mengalami kerugian.
“Dua kali penggilingan, gula belum terbeli, jika terus seperti ini , di khawatirkan petani tebu akan mengalami kerugian,” ungkap Rendra.
“Di karenakan minat konsumen terhadap produk gula lokal berkurang seiring dengan harga jual gula yang melemah. Kita khawatir para petani tebu dengan kondisi seperti ini akan beralih tanam, yang lebih menguntungkan,”tambahnya.
Akibatnya, dua pabrik akan berhenti beroperasi lantaran kekurangan bahan baku. Alhasil, produksi gula berkurang dan terjadi kekurangan di berbagai daerah. Apalagi, produksi gula di Kabupaten Malang saat ini mampu memenuhi 50 persen kebutuhan di Jawa Timur.
“Nanti kalau ditutup, ada alasan untuk mengimpor gula. Susah nanti kalau sampai itu terjadi,” ujar Rendra.
Dalam lelang terakhir yang dilakukan, harga jual gula tertinggi sebesar Rp 9.900. Padahal, harga yang ditetapkan petani adalah Rp 9.700. Sehingga Rendra khawatir petani enggan untuk menanam tebu. (GT)