DaerahDumaiHeadline

Pembangunan Sarana Retribusi Dishub Dumai di Jalan Gatot Subroto ”Di Awasi” APH

Dumai,mitratoday.com – Untuk mencegah terjadinya kemacetan dan laka lantas (Kecelakaan Lalu Lintas) yang sering dikeluhkan warga pengguna jasa jalan, membuat Dinas Perhubungan gerak cepat untuk melakukan antisipasi bagi pengguna jalan lintas Gatot Subroto Kelurahan Bukit Timah Kecamatan Dumai Selatan, dengan melakukan pembangunan sarana tempat retribusi.

Bahwa sekitar 3 tahun lalu pihak Dinas Perhubungan Kota Dumai kabar nya mengajukan permohonan penganggaran pembelian lahan atau lokasi untuk tempat mendirikan bangunan berupa sarana lapangan parkir sementara mobil truk tengki pengangkut minyak CPO, truk gerobak bak terbuka pengangkut inti ( Carnel ) dan pos pengutipan retribusi serta tempat istirahat sementara para supir, seperti yang tersedia di Terminal Barang Bukit Jin ke Pemerintah Daerah Dumai.

“Ya, kalau tidak salah. Pengajuan itu udah kami sampaikan sekitar 2 atau 3 tahun lalu.” Ujar salah seorang pria yang tidak mau disebut nama nya di lingkungan kantor Dinas Perhubungan Kota Dumai.

Harapan serta keinginan pihak Dinas Perhubungan Kota Dumai untuk membeli lahan dan membangun sarana atau fasilitasi pengutipan ritribusi dari pihak angkutan kabar nya mendapat respon dan dukungan dari pihak Pemerintah Kota Dumai dan persetujuan dari pihak DPRD Dumai.

Sehingga sekitar tiga tahun lalu mulai lah kata sumber ada penganggaran tahap I, yaitu untuk pembelian (pembebasan) lahan seluas 1 Ha. Kemudian menurut sumber dilanjutkan dengan penganggaran tahap ke II, dengan peruntukan penimbunan jembatan untuk lahan yang mau ditimbun.

”Dan sekarang kalau tidak salah, pengajuan tahap III, yaitu pelaksanaan pembangunan turap, pembetonan area parkir dan tempat pembangunan pos untuk pengutipan retribusi di samping Jalan Gatot Subroto Bukit Timah Kecamatan Dumai Selan.” Ujar petugas Dinas Perhubungan Kota Dumai yang tidak disebut nama nya itu mengakhiri.

Berbeda dengan James. Sumber yang satu ini justru menerangkan kalau diri nya pernah ikut mempertanyakan keberadaan proyek di Jalan Gatot Subroto dan Jalan Janur Kuning ke salah satu intansi atau Aparat Penegak Hukum (APH) di Dumai.

”Kalau menurut saya pun. Proyek itu dikerjakan sesuai bestek lah. Apa lagi di era kepemimpinan bapak Jokowi ini. Orang atau pejabat ngeri ngeri sedap kalau mau berbuat jahat. Apalagi main-main dengan anggaran pemerintah.” Ujar James kepada Tim media, Minggu (18/08/2024) lewat telepon genggam nya.

Bahkan lebih rinci pria bernama James menerangkan bahwa dirinya pernah berbincang-bincang mengenai proyek Dishub Kota Dumai yang di Jalan Gatot Subroto Kecamatan Dumai Selatan dengan salah seorang APH.

Beliau justru bilang sama saya. “Menduga curang boleh pak. Tapi jangan sampai menuduh. Masalah nya ini kan tahun politik. Mereka maksud saya pihak penyelenggara / penyedia pekerjaan pasti lebih berhati-hati. Kalau tidak salah pihak BPK RI Perwakilan Provinsi Riau juga dilibatkan dalam pengawasan proyek pekerjaan di Jalan Gatot Subroto itu.” Ujar James, seraya mengatakan kalau apa yang disampaikannya barusan adalah hasil perbincangannya dengan salah seorang Aparat Penegak Hukum ( APH ) di Dumai.

Untuk sekedar mengulang kembali. Bahwa pada edisi sebelum nya media ini ada mempublikasi/ rilis tentang upaya pemerintah, melalui Dinas Perhubungan Kota Dumai untuk mengatasi kemacetan lalu lintas dengan cara membangun sarana atau tempat pengutipan jasa ritribusi dari para supir angkutan barang dari luar dan dalam Kota Dumai di tempat yang strategi.

Dan pembangunan ini dilakukan menurut pihak Dishub Dumai sebagai langkah strategis untuk mengurangi resiko kemacetan, kecelakaan lalu lintas di kawasan pengutipan ritribusi sekaligus memberikan pelayanan terbaik bagi para supir dan pengusahan angkutan yang telah memberikan kontribusi atas meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor jasa ritribusi parkir di Terminal Bukit Jin dan jasa ritribusi parkir di Bukit Timah.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kadishub Kota Dumai, Said Efendi, SE, MM. Dalam bincang-bincang nya dengan tim Media mengatakan bahwa pembangunan sarana pengutipan retribusi parkir di samping Jalan Gatot Subroto Kelurahan Ratu Sima Bukit Timah itu adalah merupakan tindak lanjut rencana pembangunan pos retribusi yang telah di rencanakan sebelum nya.

”Sebelum saya menjabat sebagai Kadishub Kota Dumai. Penganggaran untuk pembebasan lahan itu sudah dilakukan oleh Kadishub sebelum saya.” Ujar Said dalam bincang-bincang nya kepada tim media di ruang kantor nya baru-baru ini.

Dan menurut pengakuan Said Effendi SE MM bahwa alokasi dana yang direncanakan untuk keperluan mulai dari biaya konsultan penghitung, pembelian lahan, penimbunan, pembangunan jembatan, turap, pembetonan jalan dan pembangunan pos serta tempat istirahat supir di taksir mencapai sekitar Rp 20 miliar.

Dana serta item / jenis pekerjaan tersebut di atas menurut Said di kucurkan/gelontorkan secara bertahap. ”Seperti sekarang ini lah missal nya. Dianggarkan 9 Miiar. Itu bukan biaya hanya bangun pos aja. Yang 9 Miliar itu sudah termasuk untuk biaya pembangunan turap, pembetonan jalan dan tempat parkir serta pembuatan pos untuk pengutipan retribusi parkir. Nah setalah pekerjaan itu selesai dikerjakan dan di serah terimakan. Baru pada tahun anggaran berikut nya kita ajukan lagi sesuai kebutuhan pasitasi pembuatan dan pengoperasian Pos menyerupai di Terminal Barang Bukit Jin sana.” Ujar Said.

Pembangunan sarana seperti di atas menurut Said adalah merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur lalu lintas dan meningkatkan kualitas layanan transportasi di Kota Dumai.

”Bayangkan bapak lah. Untuk tahun 2024 ini pendapatan dari terminal barang diproyeksikan mencapai Rp 28 Miliar. Sementara tahun-tahun sebelum nya hanya berkisar antara Rp 11 Miliar hingga Rp 18 Miliar. Jadi wajar kalau sebahagian kecil dari anggaran yang kita terima itu di manfaatkan untuk peningkatan efisiensi dan optimalisasi pengelolaan sektor LLAJR dan perparkiran di Kota Dumai.” Ujar Said lagi.

“Kami terus berupaya untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui berbagai inovasi dan perbaikan dalam sistem pengelolaan transportasi di Dumai. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras seluruh tim dan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah serta dukungan semua pihak, seperti masyarakat pengguna jalan umum dan pemilik serta supir armada pengangkut minyak CPO, Inti dan barang-barang lain nya. Yang keluar masuk Dumai.” Ujar Said Efendi mengakhiri perbincangannya dengan tim media.

Pewarta : E. Manalu

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button