Bengkulu,mitratoday.com – Setiap pembangunan yang di laksanakan harus di selesaikan sesuai dengan waktu yang sduah ditentukan.
Namun, hal ini tampaknya di duga tidak di taati Desa Simpur Ijang Kecamatan Ulu Talo Kabupaten Seluma. Pasalnya, pekerjaan yang semestinnya selesai per Desember tahun 2022, namun hingga saat ini di bulan Januari 2023 Desa tersebut masih saja menjalankan pembangunan.
Pekerjaan yang di maksud yakni Pembangunan Gedung Lumbung Desa Simpur Ijang Kecamatan Ulu Talo dengan menggunakan Dana Desa tahun 2022 sebesar Rp.65.784.600;, ukuran bangunan 4X6 Meter.
Dalam pekerjaan pembangunan tersebut terdapat dugaan tindak pidana korupsi, yakni penggelembungan dana, di duga mark Up, dan tidak sesuai spek dan rab yang sudah ditentukan.
Hal ini di sampaikan Ketua Serikat Rakyat Bengkulu, melalui devisi Investigasi yakni Eka Rizky. Bahwa dugaan temuan tersebut berdasarkan hasil investigasi bersama tim.
“Maka dengan adanya dugaan temuan tersebut kita berharap pihak terkait segera bertindak, menelusuri anggaran yang di gunakan, dan mengecek langsung pembangunan yang sudah di laksanakan.” Kata Eka, Jum’at (27/01/2023).
Selain itu ia tegaskan bahwa dalam melaksanakan pembangunan Kepala Desa dan tim pelaksana harus benar-benar mengawasi dengan ketat agar tidak terjadinya dugaan korupsi.
“Apa lagi Kepala Desa selaku pengguna anggaran, mesti bertanggunjawab atas pekerjaan yang sudah di lakukan. Apa lagi jika nanti persoalan dugaan korupsi dalam pembangunan ini kita sampaikan ke pihak hukum nantinya.” Tegas Eka.(Tim)
