Pedagang Dorong Revitalisasi Pasar, P3KM Gelar Halalbihalal Penuh Aspirasi di Kota Malang

Malang,mitratoday.com — Paguyuban Pedagang Pasar Kota Malang (P3KM) mendorong pemerintah untuk segera merevitalisasi pasar tradisional yang kondisinya memprihatinkan. Aspirasi ini disampaikan dalam acara Halalbihalal yang digelar P3KM di Gedung Malang Creative Center (MCC) dan dihadiri puluhan perwakilan pedagang dari 26 pasar di seluruh Kota Malang, Jumat (25/4).
Ketua P3KM, H. Mus Mulyadi, menegaskan bahwa ada empat pasar yang mendesak untuk diperbaiki: Pasar Besar, Pasar Induk Gadang, Pasar Tawangmangu, dan Pasar Bimbing. Dua di antaranya, yakni Induk Gadang dan Bimbing, masih menghadapi kendala hukum terkait lahan.
Selain infrastruktur, Mulyadi juga menyoroti persoalan perumahan bagi pedagang. Ia mengungkapkan bahwa sekitar 30-40% pedagang di Kota Malang belum memiliki rumah. Karena itu, pihaknya tengah menggagas kerja sama dengan bank penyedia kredit rumah subsidi, dengan harga terjangkau mulai dari Rp150 juta hingga Rp200 juta.
“Kami akan siapkan roadmap untuk mendata pedagang yang belum memiliki rumah. Ini kebutuhan dasar yang sangat mendesak, apalagi harga tanah terus naik,” jelasnya.
Acara Halalbihalal ini juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antar pedagang dan memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintahan, TNI/Polri, serta mitra seperti Klinik Mata Semek yang telah aktif memberikan layanan kesehatan gratis bagi pedagang.
Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Siraduhita, dalam sambutannya menekankan pentingnya keberadaan pasar sebagai penyangga ekonomi lokal, terutama dalam situasi krisis. Ia menyatakan bahwa DPRD berkomitmen mendukung penguatan fungsi dan fasilitas pasar tradisional.
“Pasar adalah nadi ekonomi rakyat. Dinamika di setiap pasar menunjukkan betapa pentingnya peran pedagang sebagai ujung tombak ekonomi Kota Malang. Kami siap bersinergi untuk mendorong revitalisasi dan penguatan pasar,” ujarnya.
Amithya juga mengajak paguyuban untuk terus berkontribusi dalam pengawasan dan pengembangan konsep pasar masing-masing agar tetap relevan di tengah persaingan dengan platform online dan perubahan pola belanja masyarakat.
Acara berlangsung dalam suasana kekeluargaan, ditutup dengan harapan bahwa sinergi antara pedagang, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya akan terus terjalin demi kemajuan pasar rakyat di Kota Malang.
(Tri W)