Blitar,mitratoday.com – Buntut Permintaan Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso agar Kepala BPBJ Kabupaten Blitar Iwan Dwi Winarto dicopot dari jabatannya karena terindikasi diduga meminta uang kepada Rekanan pada Proyek Jembatan di sikapi oleh Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Blitar Supriadi.
Supriadi atau yang akrab dipanggil Kuwat mengatakan ketika media menyambangi rumahnya, terkait situasi yang berkembang saat ini dibutuhkan investigasi yang lebih mendalam dan DPC PDI Perjuangan akan mensupport investigasi ini kalau hal ini memang benar.
“Jadi inti nya PDI Perjuangan Kabupaten akan mensupport kalau memang terbukti di lapangan terjadi seperti itu harus di tindak lanjuti sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku,” tegas Kuwat.
Namun, masih kata Supriadi atau Kuwat, pihaknya juga harus menghormati hak-hak yang bersangkutan dalam hal ini Kepala BPBJ Kabupaten Blitar jika tidak terbukti, harus ada klarifikasi yang jelas, ini untuk menjaga Kondusifitas situasi di Pemerintah Kabupaten Blitar menjelang tahun politik ini.
“Terkait bahwa saat ini serapan Anggaran yang sangat minim saat ini, kalau kita bicara serapan Anggaran di Pemkab memang minim tapi semoga nanti serapan bisa sesuai dengan target canangkan bersama,” pungkas Supriadi Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Blitar.
Perlu diketahui Wakil Bupati Blitar melontarkan wacana untuk segera dilakukan pencopotan Jabatan Kepala Badan Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Blitar Iwan Dwi Winarto karena ada indikasi dugaan meminta uang sebesar Rp 300 juta kepada Rekanan Proyek Jembatan senilai Rp 12,6 milyar.
Wakil Bupati Blitar pun dalam hal ini merasa kecewa dengan adanya hal tersebut dan berniat mengundurkan diri dari jabatannya.
Menurut info, Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso akan langsung menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Ketua DPRD Kabupaten Blitar, serta tembusan kepada Bupati Blitar, Gubernur Jawa Timur dan Menteri Dalam Negeri pada Senin (14/8/2023) besok.
Pewarta : Novi
