Penulis : Noviandi Juanda
Aceh Timur,Miteatoday.com-Plt Sekretaris, beserta anggota Dan beberapa kader Partai Aceh Wilayah Aceh Timur, melaporkan akun palsu yang diduga menyebar kebencian ke Polres Aceh Timur.
Laporan tersebut dilakukan oleh Plt Sekretaris Partai Aceh Wilayah Aceh Timur, Husni Husen dan di dampingin beberapa kader partai. Ia melaporkan akun facebook yang mengatas namakan Partai Aceh , Kamis (11/6/2020). Laporan tersebut atas dugaan ujar kebencian dan adudomba yang dilakukan oleh pemilik akun facebook PA Wilayah Aceh Timur terhadap Partai Aceh di Aceh Timur.
Akun Facebook bernama “PA Wilayah Aceh Timur” Merupakan akun Medsos palsu yang mencantumkan nama partai, sementara petinggi Partai Aceh di Wilayah Aceh Timur memastikan tidak pernah memiliki akun media sosial.
Status – status yang diunggah di beranda facebook tersebut, meresahkan dan membuat perpecahan di dalam partai. Pocini sapaan Husni Husen mengaku jika dirinya dan bersama rombongan harus melaporkan akun PA Wilayah Aceh Timur ke Polres Aceh Timur dan di arahkan ke Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Polres Aceh Timur, untuk di tindaklanjuti.
“Kami Partai Aceh Wilayah Aceh Timur tidak pernah Membuat Akun Facebook mengatas namakan Partai apa lagi ini udah membuat ujaran kebencian ini akan bisa mempecah belah atas nama partai, saya harap ini harus segera di hentikan, kita akan ikut prosedur laporan dan menunggu untuk menerima hasil laporan kita.” kata Pocini.
“Tgk M.Yunus menyampaikan juga selaku kader partai Aceh wilayah Aceh Timur, Terutama berterimakasih Pada Polres Aceh Timur yang telah menerima laporan kami, dan InsyaAllah akan di tindak lanjuti tentang akun Facebook yang tidak resmi itu, sama seperti di katakan sekretaris akun tersebut sangat meresahkan dan bahkan menjadi perpecahan, karena di status – status yang di buat terdapat bahasa (dalam bahasa daerah aceh) “so sibarang kaso yang hanna pileh partai aceh nyan bijeh pki dan belanda” Itu merupakan bukan Bahasa kami Partai Aceh”, jelas Tgk M. Yunus
“Kami mengharapkan kepa akun yang palsu demikian itu dan kepada akun – akun yang palsu lainnya jangan menggujar kebencian, secara agama jelas itu salah menfitnah lebih kejam dari pada membunuh itu dosa besar, kami juga menghimbau sebaiknya tidak ada lagi yang demikian, kedepannya kita terus bersatu.” tutup Tgk M. Yunus.
