DaerahHeadlineMalang

OPD Di Sebut Sanusi Alami Ketakutan, Kok Bisa ?

Malang, Mitratoday.com – Pemerintah dinilai sangat lamban menjawab berbagai keluhan dan pengaduan masyarakat Kabupaten Malang. Salah satunya seperti yang terjadi di tubuh Dinas PU Binamarga (DPUBM)

Ditahun 2022 ini Dinas PU Binamarga memiliki program salah satunya adalah Satu Desa Satu Aspal atau Satu Desa Satu Infrastruktur di sekitar 378 desa yang bakal digarap Pemerintah.

Namun nyatanya, hingga detik ini, program tersebut tak kunjung berjalan. Disisi lain, masyarakat menaruh harapan penuh agar infrastruktur desanya terutama jalan desa menjadi bagus.

“Ya mudah-mudahan program ini nyata beneran,”kata Didit salah satu warga desa Mojosari Kepanjen saat dikonfirmasi rabu (13/4/2022).

Saat hal ini ditanyakan ke Bupati Malang Sanusi, ia mengatakan jika program tersebut belum berjalan. Alasannya banyak pihak yang dinilai terlalu ikut campur urusan pemerintahan.

“Saya tanya ke Binamarga, kenapa kok gak jalan, dijawab karena ada aturan baru yang meminta agar semua proyek Satu Desa Satu Aspal ini dijadikan satu kemudian dilelangkan. Ya gak bisa seperti itu, kan teknisnya Penujukan Langsung (PL) la kalo semua ditenderkan, mau jadi apa kita, ingat prosesnya juga lama,”kata Sanusi dikonfirmasi Mitratoday.com rabu (13/4/2022).

Sementara disisi lain masyarakat, lanjut Sanusi, sangat berharap jalan didesanya mulus, jika harus menunggu lelang maka program tersebut tidak akan bisa berjalan.

“Nanti kalo ada apa-apa Dinas nya dipanggil APH la kalo seperti ini OPD dihantui ketakutan terus kan gak bagus juga ke program pemerintah kita,”Jelas Sanusi.

Untuk itu dirinya, lanjut Sanusi, meminta agar OPD melanjutkan program yang sudah direncanakan sebelumnya. Sanusi meminta untuk tidak khawatir dan takut, selama program tersebut tidak menyalahi aturan.

“Asal benar gak perlu takut, karena ini program pemerintah yang harus direalisasikan, kita akan kerja bersama, pihak kejaksaan juga saya minta lakukan pendampingan agar semua proses tersebut berjalan dengan baik. Ya mulai perencanaan sampai pelaksanaan pembangunan semua harus sesuai prosedur, jika sesuai gak perlu takut karena kita harus memberi pelayanan yang baik kepada masyarakat,”Jelas Sanusi.

Pewarta : Sigit

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button