Seluma,mitratoday.Com– Oknum Caleg DPRD Kabupaten Seluma Dapil I berinisial AY bakal dipanggil Ketua DPC PPP Seluma Ansori, terkait dugaan melakukan pelecehan seksual terhadap anak dibawa umur berinisial NV (17) salah seorang warga di Kecamatan Seluma Timur yang tak lain kariawannya sendiri.
“Kalau untuk kini masih sebatas informasi dari social media dan kawan-kawan inilah, pastinya kedepan bakal kita pinta dulu keterangan dengan pihak yang bersangkutan,” kata Ketua DPC PPP Seluma, Ansori (15/1/2024).
Ansori mengatakan, bahwa informasi awal yang diterima jika oknum Caleg DPRD melakukan pelecehan tersebut merupakan salah satu kader Partai PPP di wilayah pemilihan Dapil 1.
“Sore ini akan segera akan kita panggil untuk minta penjelasan bagaimana persoalannya itu, informasi sementara sudah damai, tapi tepat kita lakukan pemanggilan dan diminta klarifikasi, “ujar Ansori.
Selanjutnya kata dia, beredarnya isu pelecehan yang dilakukan Oknum Caleg tersebut secara tidak langsung sudah merusak citra dari Partai PPP. Maka dari itu, permasalahannya harus diselesaikan dengan minta penjelasan terhadap oknum Caleg tersebut.
“Saya ketemu dulu dengan yang bersangkutan ya, masalahnya jalan ceritanya memang kita belum tau. Terkait pelecehan belum nian kita ketahui,” kata dia.
Sementara Oknum Caleg yang bersangkutan berinisial AY mengatakan, bahwa tidak pernah terjadi tindakan pelecehan yang dimaksud. AY membantah, persoalan tersebut cuma hanya miskomunikasi dan terjadi kesalahpahaman saja.
“Tolong di clear kan saja karena tidak terjadi apa-apa, persoalan yang dimaksud pelecehan itu hanya salah paham dan mis komunikasi,” ungkap AY.
Sebelumnya, salah seorang oknum Calon Anggota Legislatif (Caleg) untuk DPRD Kabupaten Seluma berinisial AY dikabarkan diduga sudah melakukan pelecehan terhadap seorang perempuan yang masih dibawah umur berinisial NV (17) salah seorang warga di Kecamatan Seluma Timur.
Peristiwanya berawal dari korban sedang di Posko Pemenenangan AY di kawan Pasar Tais, Kecamatan Seluma. Saat itu AY berupaya melakukan pelecehan namun korban melawan
Usai diperlakukan tidak senonoh, korban kemudian langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak keluarga dan pihak keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah desa setempat.
Sementara Kades setempat mengatakan, tidak ada kasus pelecehan yang dialami warganya, yang terjadi hanya miskomunikasi. Kades pun membantah informasi yang menyebutkan oknum Caleg tersebut telah melakukan tindakan asusila terhadap korban.
“Itu hanya Hoaks saja, bukan seperti itu masalahnya, hanya saja warga saya ini cuma tidak terima dengan omongan oknum Caleg yang dimaksud, tidak ada upaya pelecehan” kata Kepala Desa.
Perwarta : Nofi