Tanjab Barat,Mitratoday.com-Pelaksanaan kegiatan penyelesaan pebangunan perluasan kantor bupati,lokasi belakang kantor bupati tanjung jabung barat yang dikerjakan oleh CV.Mutiara zhofa dengan nilai kontrak Rp.9.944.681.452.33 sumber dana APBD tahun anggaran 2020.
Namun miris, proyek yang menelan biaya milyaran rupiah tersebut diduga kuat tidak memikirkan nasib orang kecil (pekerja-red), pantauan awak media di lokasi kegiatan, sungguh memprihatinkan atas keselamatan pekerja dan terkesan tidak diprioritaskan oleh pihak kontraktor selaku penyedia jasa, bahkan terindikasi terjadi pembiaran oleh pihak pengawas.
Pasalnya, terlihat jelas secara kasat mata, para pekerja pada proyek tersebut tidak di lengkapi Alat Pengaman Diri (APD) SAFETY yang seharusnya wajib di sediakan oleh pihak perusahan selaku pemenang tander proyek, sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05 Tahun 2014 tentang Pedoman Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) Kontruksi Bidang Pekerjaan Umum.dan ini seharusnya menjadi acuan oleh pihak penyedia Jasa dan juga Penguna Jasa.
Ketika persoalan ini akan dikonfirmasikan kepada pihak pelaksana di lapangan rabu (29/7/2020) pihak pengawas tidak ada ditempat, menurut salah seorang yang ketika itu berada di lokasi tersebut,”Pengawas sedang keluar dan tidak tahu kemana,katanya anaknya sakit.” Ungkapnya.(Arm).
