
Blitar,mitratoday.com – Mendekati Pengumuman Daftar Caleg Tetap (DCT) Partai Ummat Kabupaten Blitar di timpa prahara internal.
Sekretaris DPC Partai Ummat Kabupaten Blitar, Mahsus Zaenal Arif menjelaskan pada Mitratoday Senin (07/08/2023), bahwa kisruh ini sebenarnya sudah lama, disebabkan Ketua DPC tidak ada action sama sekali akhirnya dirinya bersama teman-teman memutuskan untuk mengundurkan diri.
“Resminya surat pengunduran tersebut hari ini kita buat dan saya tanda tangani dan kebetulan malam ini dari DPW mau mediasi, namun inti begini kami sudah tidak ingin bekerja sama lagi dengan Ketua DPC, kami ingin Ketua DPC Partai Ummat diganti,” tegas Zaenal Arif.
Terkait kenapa Ketua DPC harus diganti, Zaenal Arif memberi alasan, bahwa isinya hanya fitnah, “dijelaskan semenjak Partai Ummat berdiri kegiatan atas inisiatif saya sendiri, seperti datang ke KPU bareng-bareng kita Hadrah, saya mendatangkan DPW ke Kabupaten Blitar, lalu kita bertemu dengan salah satu media di Blitar.” Jelasnya.
“Awal-awal Ketua itu oke-oke saja, namun di belakang fitnahnya kepada saya luar biasa, dituduh ngutil uang, padahal darimana uang kita ini partai baru, partai ini baru berdiri sudah seperti ini gimana nanti sudah besar partai ini,” ucap Zaenal Arif.
“Terkait statement nya itu, ayo kita selesaikan, kamu menulis seperti itu di WhatsApp dan di kirim ke salah satu Bacaleg dan saya baca, dan sebagian Bacaleg membaca, kok Ketua seperti ini, padahal yang berjuang Partai Ummat Kabupaten Blitar dari nol sampai saat ini kan saya bersama Ketua, kok fitnah nya seperti ini pada saya.” Ucapnya.
“Bahkan Ketua berucap, biarkan dia (Zaenal Arif) mundur, ya sudah jadi inti kalau selama dia menjadi Ketua saya lebih baik mundur dan saya tidak ambisi kalau perlu kepengurusan Partai Ummat Kabupaten Blitar dirombak semua, mau Ketua atau Sekretaris ganti semua yang baru, yang fresh,” imbuhnya.
Terkait pencalonan dirinya sebagai Bacaleg saat menjelang pengumuman DCS, Zaenal Arif mengatakan sudah berkomunikasi dengan partai-partai lain, intinya dirinya ingin memperjuangkan tagline partai Ummat itu memberantas kedzaliman menegakkan keadilan.
“Kalau di tubuh partai saja dholim gimana kita menegakkan keadilan diluar,” tegas nya.
Lanjutnya, jadi keputusannya nanti malam DPW datang untuk mediasi dan keputusannya tergantung DPW mau pilih Ketua atau dirinya mundur karena intinya pihaknya tidak mau lagi bekerjasama dengan Ketua DPC saat ini dengan kelakuannya tersebut.
“Jika tetap mempertahankan Ketua DPC yang saat ini, maka kita mundur, ada 4 Bacaleg yang juga ada di kepengurusan, saya sebagai Sekretaris, ada Wakil Ketua, juga wakil Bendahara,” pungkas Mahsus Zaenal Arif Sekretaris DPC Partai Ummat Kabupaten Blitar.
Ketika Mitratoday ingin konfirmasi ke Ketua DPC Partai Ummat Kabupaten Blitar Samidi lewat sambungan telepon belum diangkat yang bersangkutan.
Pewarta : NoviĀ