Bengkulu,Mitratoday.com-Majelis Aswaja Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama Provinsi Bengkulu meneruskan Amaliah NU dengan kajian Tafsir Shafwatu al Tafasir.
Menjaga Amaliah Nahdatul Ulama yang hampir berkurang di lakukan dikalangan masyarakat Nahdliyyin yakni Kajian Kitab Kuning kini semakin minim dan untuk mengembalikan fitrah NU seutuhnya maka Majelis Aswaja PWNU Bengkulu rutinkan kembali kajian tersebut.
Guna untuk mengisi pengetahuan dan menjaga fitrahnya Nahdliyyin di tengah porak porandanya kaum muslimin dengan di hadirkanya berbagai pendapat mengenai hukum Islam bahkan hukum dan ayat-ayat Al-Qur’an yang sempat di merengkan oleh oknum-oknum radikalisme, itulah fungsinya Majlis Aswaja PWNU Bengkulu mendirikan dan meluaskan pengetahuan mengenai tantangan generasi muda muslim terkhususnya Nahdliyyin untuk bisa menjadi penengah bahkan penerang bagi pertanyaan-pertanyaan di tengah masyarakat.
“Harapan kami sebagai dewan Pelindung sekaligus dewan pembina Majlis Aswaja PWNU Bengkulu, terhusus kepada Ketua Majlis Aswaja (Nurul Hidayah) agar kajian ini semakin rutin bahkan semakin solid dalam menciptakan kader-kader Nahdliyyin sebagai penjawab pertanyaan yang tersebar di tengah masyarakat,”Ujarnya.
Bahkan menjadi pemuda yang siap di berikan amanah dimanapun dan kapanpun.
“Menjadi Pejuang Nahdliyyin Tidak Serumit Menjadi Pejuang Yang Bersimpuh Darah, Namun terus berjuang dengar syi’ar Islam yang Rahmatan Lil Alamin.”Ungkap Prof Dr KH Rahimin M.Ag selaku Rais Syuriah PWNU Bengkulu, Rabu (06/01/2021).