DaerahHeadlineMalang

Mengaku Di Sorot KPK, Sanusi Minta Anggaran Peningkatan Kapasitas ASN Di Kurangi

Malang,mitratoday.com – Bupati Malang, HM Sanusi meminta Kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah untuk mengurangi anggaran yang digunakan untuk peningkatan kapasitas ASN.

Menurut Sanusi, sesuai permintaan dari Pemerintah Pusat anggaran untuk peningkatan kapasitas ASN tersebut dinilai kurang efektif.

“Karena ASN ini kan sudah pintar semua, maka harus dikurangi anggaran untuk peningkatan kapasitas ASN ini,” kata Sanusi saat membuka Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Pemkab Malang, Senin (21/2/2022).

Jika dilakukan, maka akan berimbas terhadap pengurangan anggaran Makan Minum dan Narasumber.” Tambahnya.

Sanusi mengaku jika anggaran makan minum dan narasumber di tahun 2021 lalu sempat menjadi sorotan Komisi Pemberantasan Korupsi lantaran anggaran yang digunakan sangat besar.

Untuk makan minum, Sanusi sampaikan bahwa di tahun 2021 menghabiskan sekitar Rp 35 Miliar. Sedangkan untuk biaya narasumber menghabiskan sekitar Rp 26 miliar.

“Saya saja tidak tahu, baru tahunya ya dari KPK itu jika anggaran makan minum dan narasumber untuk program peningkatan Kapasitas ASN menghabiskan sekitar Rp 61 miliar. Kata KPK Anggaran sebesar itu dibuat apa saja, maka saya perintahkan ke Tim TAPD yang diketuai Sekretaris Daerah dan Badan Pendapatan Daerah untuk dievaluasi dikurangi,” tegas Sanusi.

Diera kepemimpinannya sekarang, Sanusi mengaku jika yang terdapat di benaknya adalah membawa Kabupaten Malang lebih maju. Berbagai cara akan dilakukan agar keinginan tersebut benar-benar terwujud. Terutama di tiga sektor yang menjadi skala prioritas pembangunan di Kabupaten Malang.

“Ketiga sektor tersebut yakni bidang Kesehatan, Pendidikan dan Peningkatan Perekonomian masyarakat Kabupaten Malang.” Ungkapnya.

Ketiga sektor itulah yang harus dijadikan skala prioritas ASN untuk disukseskan lewat budaya kerja 5K, yakni Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas, Kerja Tuntas dan Kerja Prestasi.

“Karena visi dan misi ke depan adalah terwujudnya kabupaten Malang yang bersatu berdaulat. Maksudnya, kita harus mandiri dengan segala kemampuan dan Potensi yang ada dan tidak bergantung dengan Pemerintah Pusat,” pungkas Sanusi.

Terbukti dengan segala kemampuan dan Potensi yang ada, lanjut Sanusi di tahun 2021 lalu Kabupaten Malang berhasil meraih sekitar 26 penghargaan berbagai Inovasi dari Pemerintah dan menjadi salah satu daerah terinovasi.

Pewarta : Sigit

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button