TANGERANG, BANTEN – Dalam rangka silaturahmi dan memohon do’a agar Sukadiri mendapat keberkahan dan lindungan Allah, Camat Sukadiri bersama masyarakat gelar doa bersama, Minggu malam (04/03/2018) Di halaman kantor kecamatan Sukadiri.
Acara tersebut dihadiri oleh H.Abdullah Camat Sukadiri, H.Topik Munir Ketua MUI kecamatan Sukadiri, H.oim Tokoh Agama, Kades se Kecamatan Sukadiri, Danramil, Kapolsek, Pemuda Banser, dan Seluruh Jama’ah Solawat Nariyah dari dalam dan luar Sukadiri.
Camat sukadiri Abdullah dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa, doa bersama ini selain sebagai ajang silaturahmi juga menggelar doa bersama agar masyarakat Sukadiri terhindar dari bencana.
“Acara berdo’a bersama ini kita Lakukan dalam rangka Silaturahmi dan memohon ampunan kepada Allah SWT, dengan berdo’a bersama ini semoga kita terhindar dari segala bencana serta di berikan keselamatan dunia dan akherat. Apalagi, belakangan ini banyak Isu-isu yang tidak bertanggung Jawab yang sifatnya meresahkan masyarakat, dan saya harap masyarakat tidak termakan dengan isu-isu tersebut yang tidak jelas kebenaran nya, bahwa Isu itu Hoax,” jelas Abdullah.
Abdullah juga mengingatkan, terkait pesta Demokrasi Rakyat Kabupaten Tangerang pada Pilkada 2018, masyarakat hendaknya datang Ke TPS untuk menentukan pilihan.
Selain itu, menurut Abdullah dengan digelarnya Do’a bersama, Semoga pilkada berjalan dengan Sukses, Aman dan Damai.
Sementara, H. Ibrohim Tokoh Agama juga menjelaskan, kegiatan ini adalah wujud dari silaturahmi antara Ulama, Umaro dan masyarakat.
“Tentunya hanya wujud sinergitas dan silaturahmi antara Ulama dan Umaro serta Masyarakat Sukadiri dan Para Jama’ah,” ucap Ibrohim.
Ibrohim berharap dengan dilaksanakannya do’a bersama ini dapat mewujudkan keselamatan Ummat.
Ardi selaku aktifis Sukadiri yang hadir pada acara tersebut juga berharap masyarakat lebih cerdas menerima isu-isu atau informasi yang belum tentu kebenarannya.
“Kami berharap masyarakat harus cerdas menerima informasi yang beredar, untuk diteliti apakah informasi itu benar atau bohong,” tandas Ardi.
Berkembangnya isu-isu Hoax yang beredar di Media Sosial yang sifatnya meresahkan Masyarakat, biasanya dibuat Oleh Oknum dan sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab.
“Jelas ini Menjadi Perhatian Untuk Kami, Persoalan ini tentunya masyarakat tidak lagi Ramah di lingkungan menimbulkan rasa kekwatiran, masyarakat harus cerdas dan Waras dalam menerima berita-berita yang sifatnya memperpecah belah Kesatuan dan Persatuan Indonesia,” tuturnya.
“untuk meminimalisir terjadinya perselisihan dan yang dapat merugikan sepihak maka perlu kita bangun komunikasi bersama unsur Stakeholder Masyarakat serta bersama Unsur muspika,” tambah Ardi.
“Mari kita rapatkan barisan antara Masyarakat, Ulama, Umaro, Pemerintah, Kepolisian, dan TNI. Kita jaga NKRI dari segala bentuk Kejahatan yang terorganisir,” tutupnya.(rohmat)