Daerahjawa Timur

Masyarakat Berpenghasilan Rendah Bakal Miliki Rumah Murah

MALANG, JAWA TIMUR – Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kabupaten Malang yang belum memiliki rumah bakal di manjakan pemerintah Kabupaten Malang. Pasalnya tahun ini Pemerintah Kabupaten Malang bekerjasama dengan pengembang bakal membangun 500 unit rumah khusus bagi mereka.

Nantinya pemilik hunian rumah ini disediakan bagi masyarakat berpenghasilan mulai Rp 600 ribu hingga Rp 3,5 juta.
Kabar gembira ini di sampaikan Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang, Ir. Wahyu Hidayat.

Ia mengatakan Pemerintah kabupaten Malang sangat serius berusaha memberikan kemudahan bagi MBR. Dengan demikian mereka bisa memiliki rumah layak huni dan sehat.

“Tahun ini kami bekerjasama dengan pengembang, membangun 500 rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” kata Wahyu kepada Mitratoday.com senin siang (12/3).

Dosen ITN ini menjelaskan pembangunan rumah murah bagi MBR ini bertujuan untuk menekan selisih jumlah atau angka backlog dengan kebutuhan rumah yang ada di wilayah Kabupaten Malang.

“Jadi saat ini kebutuhan rumah khusus warga MBR tercatat sekitar 13 ribuan rumah, dengan adanya program ini angka backlog semakin berkurang,” ujar mantan Kadis PU SDA ini.

Cara mendapatkan hunian murah MBR ini, tambah Wahyu harus ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi diantaranya dengan menunjukkan gaji tetap sesuai dengan nominal yang di patok dalam persyaratan tersebut.

Selain itu, papar Dosen Planologi ini pihaknya juga bakal menggandeng koperasi untuk sistem kredit pembiayaan rumah tersebut.

“Kalau harga satu unit rumahnya, berkisar antara Rp 90 jutaan hingga Rp 130 juta dengan menggandeng koperasi untuk sistem kredit pembayarannya,” tandasnya.

Sedangkan untuk pengembang perumahan, pihaknya akan melibatkan pihak Real Estate Indonesia.(GT)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button