![](/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250208-WA0075.jpg)
Jakarta, mitratoday.com – Tanggal 9 Februari diperingati sebagai Hari Pers Nasional (HPN). Peringatan ini didasarkan pada Keputusan Presiden No. 5 Tahun 1985. Hari Pers Nasional erat kaitannya dengan hari lahir Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Berikut beberapa alasan mengapa Hari Pers Nasional 2025 tidak perlu dirayakan:
Kontroversi di Balik Pemilihan Tanggal
Hari Pers Nasional yang diperingati setiap 9 Februari merupakan hari lahir satu organisasi wartawan semata, yaitu PWI, sehingga dianggap tidak mewadahi suara organisasi wartawan lain yang memiliki visi 1 berbeda.
Ada Dua Versi Perayaan HPN
Baik pemerintah maupun Dewan Pers belum bersikap tentang dua versi perayaan HPN 2025. Kami di PP IWO pun tidak menyarankan dan tidak terlibat lebih dalam ke persoalan yang tengah membelit PWI.
Alhasil, setiap pengurus IWO di tingkat wilayah dan daerah agar mempertimbangkan untuk tidak ikut dalam polemik ini.
Bukan Hari Libur Nasional
Meskipun diperingati sebagai hari nasional, Hari Pers Nasional bukanlah hari libur nasional. Beberapa pihak menganggap bahwa ini mengurangi makna pentingnya peringatan ini.
Tuntutan Kesejahteraan dan Profesionalisme Wartawan
Alih-alih fokus pada perayaan, beberapa pihak berpendapat bahwa lebih penting untuk memperjuangkan kesejahteraan dan profesionalisme wartawan di Indonesia. Hal ini meliputi standar gaji yang layak, perlindungan hukum saat bertugas, serta jaminan akan kebebasan pers tanpa tekanan atau ancaman.
Evaluasi Kinerja Pers dan Perlindungan Jurnalis
Momen Hari Pers Nasional dapat menjadi waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja pers di Indonesia, termasuk membahas isu-isu terkait etika jurnalistik, independensi media, dan perlindungan terhadap jurnalis yang menghadapi risiko dalam menjalankan tugasnya.
Peran Pers dalam Era Digital
Di era digital saat ini, pers dituntut untuk beradaptasi dan menjaga kualitas serta kredibilitasnya di tengah arus informasi yang begitu deras. Oleh karena itu, Hari Pers Nasional dapat menjadi momentum untuk merumuskan strategi dan solusi agar pers tetap relevan dan berperan penting dalam masyarakat.
Kesimpulan
Hari Pers Nasional adalah momen penting untuk merayakan kebebasan pers dan peranannya dalam masyarakat. Namun, terdapat beberapa alasan mengapa peringatan ini tidak perlu dirayakan. Alih-alih fokus pada perayaan, lebih penting untuk mencari solusi dan strategi agar pers di Indonesia tetap kuat dan relevan di era digital saat ini.
Jakarta. 8 Februari 2025
Dwi Christianto
Ketum IWO