TANJABBAR, JAMBI – Pembangunan Gedung pendidikan Anak Usia Dini,(PAUD) di desa Kemang Manis, Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi. yang dimotori oleh Tim Pengelola Kegiatan (TPK), telah gagal dikerjakan di tahun anggaran 2017 lalu. Dana tersebut bersumber dari Dana Desa (DD) dengan nilai dana Rp,202,852,430, vulome 6×8 M, termasuk dana mobeler, semuanya tertera dipapan plang informasi.
Kepala Desa Kemang Manis yang saat ini masih menjabat sementara (PJS) mengatakan, pembangunan PAUD itu sengaja tidak dikerjakan lagi, dikarenakan masa pelaksanaan pembangunannya sudah habis.
“Sebab masa pekerjaannya kan sudah habis ditahun 2017, sekarangkan sudah tahun 2018,” ungkap Kades PJS, melalui via telpon kepada awak media kamis (18/1/18).
Lanjutnya, jika dipaksakan pekerjaan itu saya teruskan, nanti saya disalahkan dari instansi terkait yang berwenang dalam pengawasan program Dana Desa (DD), maka hal tersebut akan saya jadikan Silpa saja.
Disinggung berapa dana yang sudah diserap untuk pembangunan PAUD yang belum selesai dikerjakan, dengan singkat (Kades) menjawab, soal dana yang sudah habis untuk pembangunan gedung PAUD, semua itu rahasia kami yang mengelola Dana Desa.
Lembaga Swadaya Masyarakat, Gerakan Rakyat Anti Korupsi (LSM-GERAk) Tanjab Barat, mengatakan, pekerjaan pembangunan PAUD yang tidak selesai dikerjakan itu sebenarnya sudah menjadi temuan dari Team Pemeriksa Kabupaten Tanjabbar, tapi anehnya, mengapa Team dari Kabupaten cuma diam saja?
Jika hal seperti ini terus dibiarkan, maka para Korupsi akan berkembang di setiap Desa, terutama Dana DD maupun Dana lainnya, hal seperti ini disinyalir akan membuat oknum Kades lebih leluasa untuk memperkaya diri sendiri.
“Hal itu selalu jadi binaan, alasan dikembalikan ke Desa, atau dijadikan silfa, itu semua cuma digunakan untuk mengelabuhi masyarakat awam, jika Dana yang dikorupsi memang betul dikembalikan, masyarakat/warga seharusnya berhak tahu, saat ini saya dari LSM Gerak menduga adanya unsur Korupsi diselah pembangunan Gedung PAUD yang terbengkalai saat ini,” cetusnya berang. (Arm/Jangcik SA)