Brebes,mitratoday.com – Ken Arok murai milik anggota Caliber Brebes Teams (CBT) Peltu Fery Kurniawan, mampu menggondol satu trophy bergengsi di gelaran Lomba Kicau Mania Special 24 Gantangan PMM (Paguyuban Murai Mania) feat PKM (Paguyuban Kicau Mania), Minggu (15/1) di Pelataran Masjid As Safar Rest Area Heritage Km 260B Banjaratma, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Dalam road show PMM feat PKM pembuka di tahun 2023 itu, Ken Arok yang turun di kelas Murai Batu Beradab, tiket Rp. 300 ribu dengan nomor gantangan 15, mampu memikat para dewan juri sehingga mendapatkan juara III di sesi gantangan ke-20 itu.
Dengan demikian maka Ken Arok pun mendapatkan trophy dan uang senilai Rp. 600 ribu sebagai penghargaan.
Disampaikan Dandim 0713 Brebes Letkol Infanteri Tentrem Basuki selaku Ketua Caliber Brebes Teams yang juga turut hadir di lokasi gantangan, bahwa apa yang diraih Ken Arok sangat membanggakan bagi team asal Kota Brebes ini.
“Kami ini tim baru, sehingga masih kalah dalam even-even besar sudah biasa. Kalau ada yang bisa bersaing dengan burung-burung hebat dan mahal, itu baru luar bisa,” ujarnya selepas perlombaan yang mempertandingkan 22 kelas semua jenis burung itu, Minggu petang (15/1/2023).
Lanjut Dandim, prestasi tersebut diharapkan dapat memacu anggota Caliber Brebes Teams lainnya, supaya jangan gentar untuk ikut gantang walaupun lawannya adalah burung-burung berkelas yang sudah malang melintang di even-even besar antar kota.
“Sesuai semboyan tim kami yaitu Guyub Rukun Serbu Gantangan, yang penting gantang sambil ngopi bareng di gantangan, dan menang kalah itu belakangan,” tegasnya.
Terpisah disampaikan Direktur Utama PT. PP Sinergi Banjaratma, Dina Yunanda, bahwa pihaknya selaku pengelola Rest Area Heritage Km 260B Banjaratma mengaku sangat senang karena even besar itu bisa di gelar di rest area itu dan ia pun berharap even kicau mania serupa kedepan bisa digelar kembali untuk mendongkrak pariwisata atau UMKM di rest area tersebut.
Sementara itu, disampaikan Trio Pahlevi (Levi) selaku Ketua Pelaksana Lomba Kicau Mania tersebut, bahwa untuk sistem penilaian menggunakan penjurian per blok 4 juri tanpa korlap dan pengajuan terbuka, dan jurinya pun juri nasional sehingga diharapkan mampu obyektif. Sistem penilaian ini juga diberlakukan bukan hanya untuk varian murai batu saja, melainkan semua varian yaitu sogon, kacer, dan cucak hijau.
Ia menyatakan bangga karena itu merupakan kontes burung perdana di Indonesia yang di gelar di rest area dan benar saja para pesertanya membludak, sehingga dari awal untuk menjaga kualitas penilaian maka pihaknya membatasi sebanyak 24 gantangan saja.
Levi juga mengaku bahwa even ini memang mempunyai nilai yang prestisius dan trophy juaranya sangat layak untuk dikoleksi.
Untuk diketahui, even yang diakomodir oleh Mr. Iskandar ini tak hanya menjadi tempat adu kualitas bagi burung-burung kicauan, namun juga sebagai ajang silaturahmi para kicau mania dari berbagai daerah.
Pasca menggelar grand launching beberapa bulan lalu, di awal tahun 2023 sampai pertengahan tahun, PMM feat PKM sudah mengagendakan secara khusus lomba serupa di berbagai kota di pulau Jawa dan Sumatera.
Setelah di Brebes, selanjutnya tanggal 29 Januari nanti di Jakarta Timur, kemudian 5 Februari di Kota Pekalongan, 5 Maret di Lampung dan tanggal 30 April di Kota Yogyakarta.
Pewarta : Hartadi