Tegal,mitratoday.com – Guna meningkatkan status gizi anak serta untuk mencukupi kebutuhan zat gizi anak agar tercapainya kebutuhan zat gizi dan kondisi gizi yang baik sesuai dengan umur anak tersebut, Pemerintah Desa Balapulang Wetan dirikan Dapur Pemberian Makanan Tambahan (DPMT). Hal itu diungkapkan Kepala Desa Balapulang Wetan, M. Misbakhul Munir melalui isterinya Endah Wulan Titisari saat ditemui dikediamannya, Kamis (1/8/2024).
Endah menuturkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) merupakan program intervensi bagi balita yang menderita kurang gizi dari Bankeu Provinsi Jawa Tengah.
Menurutnya, penyelesaian masalah stunting di Kabupaten Tegal khususnya di Desa Balapulang Wetan harus terus digiatkan. Bantuan tersebut diperuntukkan untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita dan ibu hamil.
“PMT akan disalurkan mulai dari ibu hamil kurang energi kronis, balita baik dengan status gizi kurang, balita dengan masalah khusus dan stunting sesuai data yang ada. Pemberian PMT berlangsung selama 14 hari, 30 hari dan juga ada yang 60 hari,” ujar Endah.
Terkait pelaksanaan pemberian PMT, dijelaskan Endah akan disinergikan dengan Puskesmas setempat mulai dari pembuatan PMT, distribusi dan pemantauannya.
“Sebelum penyaluran kita latih kader termasuk bekerjasama dengan Puskesmas setempat untuk mengolah PMT agar sesuai standar gizi yang diperlukan sasaran, Mudah-mudahan target penurunan stunting bisa tercapai, masalah penangganan gizi dapat teratasi dan ibu hamil bisa melahirkan dengan status gizi bayi yang baik,” ungkap Endah.
Selain Dapur Pemberian Makanan Tambahan (DPMT), Pemerintah Desa Balapulang Wetan juga melakukan langkah-langkah preventif lainnya, seperti kegiatan rutin Posyandu kepada anak-anak yang diberikan PMT, tambahnya.
Endah berharap Desa Balapulang Wetan terbebas dari gizi buruk, karena raportnya kita masih merah terus di Kabupaten Tegal. (Hartadi/Diyarni)