Renungan Oleh Eddi Gultom :
Pasaman,mitratoday com-27 Nopember 2024 merupakan hari yang sangat bersejarah bagi pasangan calon bupati dan wakil bupati di seluruh Indonesia. Sebab pada hari itu lah para pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk menentukan nasib hidupnya lima tahun kedepan.
Pada saat ini lagi sibuk sibuknya para pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk mempengaruhi masyarakat agar simpatik kepadanya. Namun perlu diingatkan pilihlah sosok calon pemimpin yang punya kepedulian bukan hanya sesaat. Maksudnya calon pemimpin itu punya kepedulian dari jauh sebelumnya.
Ini sering kita jumpai disaat saat menjelang Pemilihan kepala desa( Pilkades) dan Pemilihan Wali Nagari( Pilwana) yang sebelumnya sombong dan pelit, namun seketika berubah ramah dan baik. Orang seperti ini hati-hati dan kalau bisa jangan dipilih.
Sebab setelah dia jadi akan berubah 95 % yang tadi ramah kembali sombong dan pelit. Tetapi kalau kepribadiannya memang ramah dan baik dari jauh sebelumnya pilihlah pemimpin yang seperti ini,insya Allah kamu tidak akan merugi.
Mudah-mudahan masyarakat tidak akan kecewa memilih pemimpin yang punya sifat seperti yang diuraikan diatas tadi. Saat ini banyak orang yang menyanjung dan menanggung-agungkan terhadap calon bupati incamben.(petahana) yang turut mencalonkan diri kembali untuk menjadi bupati di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Sebenarnya sehebat apapun pemimpin yang sudah pernah memimpin dan digadang-gadangkan hebat, belum tentu sehebat pemimpin baru yang akan tampil memimpin masyarakat. Sebaik apapun dia pasti ada cacatnya dan ada pula orang yang kecewa dibuatnya dan tidak suka kepadanya.
Begitu juga sebaliknya,seburuk apapun dia apa lagi belum pernah memimpin, orang akan selalu mengucilkannya. Padahal orang yang belum pernah memimpin itu entah lebih hebat dari pada orang sudah pernah memimpin.( sedikit bicara dan banyak bekerja).
Hanya saja kelebihan orang yang sudah pernah memimpin telah diketahui karakternya,apakah dia sombong dan pelit,ataukah dia ramah dan baik. Itu kelebihannya. Kalau ramah dan baik,pilihlah kembali pemimpin yang seperti itu. Tetapi kalau sombong dan pelit jangan lagi dipilih dan tinggalkan saja
Karena sudah pernah terjadi di suatu daerah yang masih dikawasan Pulau Sumatera. Orang itu sudah pernah memimpin menjadi bupati,namun banyak juga orang yang kecewa dibuatnya. Salah satu contoh sisa pembangunan jalan…….dan perbaikan jalan….. hingga sekarang belum terealisasikan. Padahal janjinya sudah menggebu gebu.
Sementara rakyat sudah mengharapkan dan menanti nantikan sejak lama. Karena jalan itu adalah merupakan jalan vital yang menghubungkan dari kampung ke kampung.
Janji tinggal janji nemun kenyataannya belum terlaksana. Memang banyak orang yang menyanjungnya mengatakan dia bagus,dia hebat tetapi tetap saja ada kekurangannya. Itu makanya kita tidak boleh terlalu memuji muji seseorang bahwa dia yang hebat dan dia yang dicintai masyarakat. Namanya manusia biasa di satu sisi punya kelebihan,tetapi di sisi lain punya kekurangan.
Calon pemimpin ini sudah bertebar ceritanya di satu kecamatan bahwa dia adalah seseorang yang sangat pelit dan tidak pernah mengenang jasa orang. Sebab ada warga di kecamatan itu yang mengatakan……dia dulu sebelum menjadi anggota…..sering sekali datang dan menginap dirumahku. Mungkin kotorannya( maaf ya beolbya ) kalau dikumpul sudah ada satu tong.
Tapi setelah dia duduk menjadi anggota….dia tidak pernah lagi datang menjengukku kerumah. Memang apa yang dikatakan masyarakat itu memang terasa juga kepada penulis.
Sebab penulis sudah juga pernah beberapa kali mohon dukungan moral dari beliau, bukan mintak uang. Tetapi hal itu tidak pernah di iyakannya. Hanya jawabnya via WhatsAap terimakasih. Aneh jawabnya, kita yang mintak tolong kepada dia malah dia yang mengucapkan terimakasih. Itulah menandakan orang sombong dan pelit.
Dia menjawab asalkan ada saja jawabannya. Seolah olah dia orang yang ramah dan baik.
Namun penulis menyadari dan maklum karena penulis tidak punya jasa kepadanya. Tetapi bagai mana pula terhadap masyarakat yang sudah punya jasa kepadanya. Itu jugapun tidak diopeninya. Berarti orang ini tidak bisa ditolong.
Kalau pun ditolong seperti hewan terjepit waktu kesakitan dia menjerit mintak tolong, sudah terlepas dia akan lupa. Jadi jangan ditolong orang seperti itu.
Mungkin bagi orang pijak yang sudah membaca berita ini akan dapat menerawang siapa yang dimaksud dengan orang itu.
Selamat menjatuhkan pilihan pada tanggal 27 Nopember 2024 untuk pemimpin bupati 5 tahun kedepan. Sebab bila salah menentukan pilihan kepada orang yang tidak punya kepedulian terhadap orang banyak kita akan merugi lima tahun kedepan( ( Eddi Gultom )