DaerahJawa Tengah

Kunker ke Kota Tegal, Komisi E DPRD Provinsi Jateng Bahas Kebijakan Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

Kota Tegal,mitratoday.com – Pemerintah Kota Tegal menerima kunjungan kerja dari Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah terkait kebijakan program percepatan penanggulangan kemiskinan di Ruang Rapat Lantai 1 Sekretariat Daerah Kota Tegal, Senin (17/2/2025).

Dalam kunjungan kerja tersebut menghadirkan Ketua Komisi E, Messy Widiastuti, Wakil Ketua Komisi E, Yudi Indras Wiendarto, Sekretaris Komisi E, Zainuddin dan Anggota Komisi E DPRD Pronvisi Jawa Tengah, serta didampingi dari Sekretariat Dewan, Bappeda, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Disnakertrans, dan Biro Kesra Provinsi Jawa Tengah.

Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, Messy Widiastuti mengutarkan terima kasih atas penerimaan kunjungan kerja yang dilakukan Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah.

‘’Kami dalam rangka fokus pengentasan kemiskinan, kunjungan kerja kami ini cukup istimewa karena kepala dinas ikut rawuh. Nanti sharing apa yang perlu disampaikan, apa yang bisa disinkronkan dalam bentuk kegiatan untuk pengentasan kemiskinan, walaupun Kota Tegal ini sudah cukup istimewa karena angka kemiskinannya di bawah angka kemiskinan provinsi dan di bawah pusat. Kami tetap ingin melihat bagimana sih yang istimewa di Kota Tegal sampai bisa menurunkan angka kemiskinan yang cukup baik,’’ ujar Messy.

Penjabat Wali Kota Tegal menyampaikan bahwa terkait dengan garis kemiskinan Kota Tegal dari tahun ke tahun.

‘’Pada tahun 2021 itu 523 ribu, 2022 garis kemiskinan 565 ribu, 2023 itu 623, kemudian 2024 ini 664 ribu,’’ ujar Agus Dwi Sulistyantono.

Agus Dwi Sulistyantono menyampaikan bahwa situasi tahun 2025 secara perencanaan Inpres nomor 4 tahun 2022, berkaitan dengan strategi penghapusan atau percepatan daripada kemiskinan.

‘’Ada berbagai langkah yang harus dilakukan, yang pertama bagaimana melakukan pengurangan pada beban, beban pengeluaran masyarakat. Kemudian yang ke dua adalah bagaimana kita meningkatkan pendapatan masyarakat. Kemudian yang ke tiga adalah pengurangan kantong-kantong kemiskinan. Nah dari ke tiga aspek ini kami semua disuport oleh beberapa OPD melalui berbagai kegiatan,’’ ujar Agus Dwi Sulistyantono.

Penjabat Wali Kota Tegal juga menyampaikan bahwa bagaimana meningkatkan pendapatan masyarakat diantaranya adalah dengan memberikan pelatihan keterampilan kerja kepada yang memang diperlukan untuk diberikan pelatihan kerja supaya bisa bergerak sektor ekonomi mandirinya.

‘’Kemudian juga bagaimana pengembangan usaha UMKM, kemudian juga termasuk bagaimana akses permodalan termasuk juga bagaimana kita mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor-sektor yang memiliki arah ke penciptaan lapangan kerja, termasuk bagaimana ketika investasi infrastruktur didorong, kemudian bagaimana perubahan industri dan tentu promosi pariwisata,’’ tambah Agus Dwi Sulistyantono.

Pengurangan kantong-kantong kemiskinan, Agus Dwi Sulistyantono juga menyampaian bahwa bagaimana memberikan dukungan supporting pada wilayah yang menjadi kantong kemiskinan.

‘’Kantong-kantong kemiskinan ini nanti akan terlihat ketika kita menggunakan juga data spasial yang diperlukan sehingga ada berbagai kegiatan termasuk bagaimana sistem penyediaan air minum pada wilayah yang memang belum memiliki jangkauan yang layak kemudian juga menyambungkan langsung di beberapa kelurahan termasuk diantaranya adalah bagaimana kita melakukan perbaikan pada rumah yang tidak layak dengan program rumah kita layak huni,’’ tambah Agus Dwi Sulistyantono.

Agus Dwi juga mengutarakan bahwa program percepatan penanggulangan kemiskinan Kota Tegal untuk kegiatan diampu langsung oleh kurang lebih ada 12 OPD mulai dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, BPKBP2PA, Disperkim, Dinas PU, Dinas Perhubungan dan dinas lainnya. (Hartadi)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button