Lebong,mitratoday.com – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo diagendakan berkunjung ke Provinsi Bengkulu. Kunjungan Kerja (Kungker) Presiden ke Bengkulu kali ini diagendakan selama 4 hari, dengan agenda kerja sebagai berikut.
Selasa 17 Juli 2023, Presiden akan take off dari Bandara Internasional Halim Perdana Kusuma pukul 10.30 WIB. Setelah tiba di Bengkulu, agenda pertama Presiden langsung menuju lokasi titik peresmian jalan tol Bengkulu.
Lalu mengunjungi sejumlah fasilitas umum, seperti sekolah, layanan kesehatan dan pasar serta meninjau usulan program jalan inpres dan program stunting.
Selanjutnya dihari kedua, Presiden akan bertolak mengunjungi Kabupaten Bengkulu Selatan, Seluma dan Kaur.
Dihari ketiga, Dari Kabupaten Bengkulu Selatan, Presiden akan melanjutkan Kungkernya menuju Kabupaten Kepahiang, Rejang Lebong dan Kabupaten Lebong.
Kemudian dihari keempat, Presiden akan melanjutkan Kungkernya menuju Bengkulu Utara dan Kabupaten Muko-Muko.
Dengan agenda yang sama, yakni meninjau sejumlah fasilitas umum dan program inpres serta stunting. Kunker Presiden ke Provinsi Bengkulu dan Roadshow ke Kabupaten guna memastikan setiap program berjalan serta mengetahui kendala dan kondisi masyarakat secara langsung.
Mendapat Informasi dan agenda kedatangan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo ke Provinsi Bengkulu dan dijadwalkan akan berkunjung ke Kabupaten Lebong pada hari ketiga Kungker Presiden tersebut.
Edwar Mulfen ketua (Garbeta) Gerakan Rakyat Bela Tanah Adat Kabupaten Lebong, berhadapan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dapat memenuhi agenda kungker ke Kabupaten Lebong sesuai jadwal yang sudah disusun.
“Kami berharap, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dapat mengunjungi Kabupaten Lebong, guna mengetahui kondisi Kabupaten Lebong baik akses infrastruktur, maupun potensi-potensi lainya, seperti Sumber Daya Alam (SDA) serta masyarakat secara langsung,” ujar Edwar mulfen alias Lucen.
Lanjut lucen menyampaikan, semoga moment ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah Kabupaten Lebong, untuk menyampaikan atau mempersentasikan secara langsung kondisi dan potensi-potensi yang dimiliki Kabupaten Lebong kepada Presiden ataupun Perwakilan yang nantinya memenuhi Kungker ke Kabupaten Lebong sesuai jadwal yang sudah dibuplis.
“Kita minta pemerintah mempesentasikan kepada Presiden tentang kondisi dan potensi yang dimiliki Kabupaten Lebong khususnya terkait akses jalan dan Tabat Bengkulu Utara – Lebong. Lebong ini sangat kaya, mulai dari emas, perak, tembaga, biji besi, batu bara, granit dan banyak lagi sumber daya alam yang tersimpan dibumi swarang ptang srumang ini,” ungkap lucen.
Lebih jauh lucen mengatakan, idealnya Kabupaten Lebong menjadi Kabupaten prioritas Pemerintah Provinsi, sehingga SDA yang ada dapat di manfaatkan dan menjadi sumber pendapatan asli provinsi maupun kabupaten Lebong, sehingga Kabupaten Lebong mupun Provinsi Bengkulu menjadi bahagia dan sejahtera.
“Diduga Kabupaten Lebong saat ini hanya menjadi tontonan bagi para pemangku kebijakan (Pemprov) baik eksekutif maupun legislatif. Hal itu dapat di dibuktikan sudah hampir 40 tahun akses jalan provinsi menuju Kabupaten Lebong tidak masuk sebagai program prioritas Pemprov, kendati kondisi badan jalan baik akses jalan Rejang Lebong – Lebong maupun Bengkulu Utara – Lebong menjadi sangat memprihatinkan bahkan sering kali terancam putus, jika hal ini terjadi maka dapat dipastikan Kabupaten Lebong menjadi Kabupaten yang terisolir,” demikian lucen.(Tim)