Tegal,mitratoday.com – Keong sawah berukuran kecil dan berwarna hitam atau yang lebih dikenal oleh masyarakat Tegal dan sekitarnya dengan sebutan kraca ini menjadi hidangan kuliner lezat murah meriah.
Selain diminati kebanyakan orang, hewan kecil bercangkang ini gampang dicari di daerah pesawahan apalagi saat masuk musim hujan.
Tak sedikit warga sekitar pesawahan yang memburunya kemudian diolah menjadi kuliner dan dijual untuk menambah pundi-pundi uang. Seperti yang dituturkan Warsinah (45) kepada mitratoday.com, Senin (27/02/2023).
Ibu tiga anak ini mengungkapkan hampir tiap hari nya mencari kraca di sawah. “Berangkat dari rumah pagi jam 08.00 WIB sampai siang jam 10.00 WIB, paling lama dua jam. Kadang dapat 5-10 kg kraca,” ucap Warsinah.
Warsinah menjelaskan sesampainya di rumah, kraca tersebut dicuci hingga bersih, lalu diolah diberi bumbu-bumbu dan dimasak. Setelah matang, dibungkus menggunakan plastik lalu dijual dengan harga per bungkusnya Rp.5.000,-.
“Alhamdulillah kurang dari setengah jam dagangan kracanya langsung habis diserbu pelanggan. Bahkan ada yang beli mentahannya saja dibandrol dengan harga Rp.9.000,- per kilonya,” ujarnya.
Warsinah yang kesehariannya sebagai ibu rumah tangga mengaku, dagang kraca ini hanya untuk sambilan saja.
“Ya lumayan bisa dapat Rp.50.000,- sampai Rp.100.000,- buat jajan anak-anak, mumpung lagi musim hujan, jadi banyak kraca di sawah,” tuturnya.
Warsinah juga mengungkapkan, walaupun masakan kraca murah meriah, tapi kata pembeli selain lezat, rasanya enak dan sedap.
“Cara makannya saja dengan disruput bikin ketagihan,” katanya.
Diakhir, Warsinah mengungkapkan, bahwa ia bersyukur karena kraca membawa berkah bagi keluargannya.
“Alhamdulillah, biarpun musim hujan, tapi kraca membawa berkah buat keluarga kami. Allah maha adil, dibalik kesusahan ada keberkahan rejeki. Lewat kraca ini hasilnya bisa buat makan enak bersama keluarga,” pungkas Warsinah dengan nada ceria.
Pewarta : Hartadi
