Kondisi Terbaru Korban Pasca Insiden Perawatan Sumur Milik PEP Rantau Field Mengalami Kemajuan Signifikan
Aceh Tamiang,mitratoday.com – Pasca insiden kejadian kebakaran di salah satu sumur milik PT Pertamina EP (PEP) Rantau Field, pihak perusahaan terus melakukan evaluasi terhadap insiden kebakaran yang terjadi pada Sabtu 17 Agustus 2024 siang lalu. Kebakaran tersebut berhasil dikendalikan berkat respon cepat tim Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) PEP Rantau Field.
Hingga kini, PEP Rantau Field bersama pihak terkait masih terus melakukan investigasi terhadap penyebab terbakarnya sumur yang tengah dilakukan perawatan (_well service_). Lokasi kejadian telah sepenuhnya bersih dan masih tetap dalam pengawasan ketat oleh pihak Pertamina maupun Kepolisian setempat, saat press release, (19/08/2024) malam.
Kejadian tidak memakan korban jiwa, namun terdapat empat crew yang sedang mendapatkan perawatan terbaik dari tim medis. “Sampai saat ini para korban masih dalam kondisi sadar dan terus mendapat perawatan terbaik oleh tim ahli medis serta pengawasan langsung oleh dokter internal dari PEP Rantau Field,” ujar Pjs. Head of Comrel and CID Zona 1, Afrianto.
Lebih lanjut Afrianto menambahkan bahwa, pada prinsipnya PEP Rantau Field selalu menjalankan kegiatan operasi hulu migas sesuai dengan standar operasional yang berlaku termasuk dalam hal menjaga keamanan dan kehandalannya. Dirinya mengajak dan turut mendoakan agar kondisi para pekerja terutama untuk empat crew yang saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit segera membaik dan segera bisa pulang ke rumah.
Kegiatan produksi minyak dan gas di wilayah kerja PEP Rantu Field masih berlangsung dengan normal pasca insiden terjadi. Selain itu, sinergi dengan pemangku kepentingan di daerah terus dilakukan sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing dengan tetap memperhatikan koridor peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Pertamina meminta warga sekitar untuk tetap tenang, dan menjauh dari lokasi kebakaran agar tidak membahayakan diri dan lingkungan serta dapat dilakukan penanganan secara maksimal.
Pewarta : Siti Hawa