Kota Bengkulu,mitratoday.com – Kadis Kominfo Kota Bengkulu Eko Agusrianto dan Kepala Bappeda Firman Romzi berkesempatan mempresentasikan soal project kesiapan menuju Smart City (Kota Pintar) di hadapan para timn assesor dari Bappenas, Kominfo RI dan dari pihak UGM, Selasa (12/4/2022) secara daring.
Pada kesempatan itu Eko memaparkan semua inovasi atau terobosan-terobosan yang telah dilakukan Pemkot Bengkulu untuk bisa diusulkan menjadi salah satu dari 50 Kota Smart City di Indonesia. Saat ini, hampir semua layanan di Kota Bengkulu sudah berbasis digital dan elektronik.
Katakanlah diantaranya aplikasi SLAWE, E-Kinerja, call center 112, wifi gratis di beberapa spot dalam Kota Bengkulu dan banyak lainnya. Semua itu merupakan bentuk keresiusan Pemkot Bengkulu yang sangat komitmen menuju Bengkulu Smart City.
Eko mengatakan, terkait Smart City ini Pemkot Bengkulu meskipun dengan keterbatasan angEgaran memiliki komitmen yang tinggi dan sangat konsen untuk mewujudkan Bengkulu Smart City sehingEga di tahun 2022 untuk plafon anggaran TIK Pemerintah Kota Bengkulu Rp 17,9 miliar, berupa hardware dan software termasuk kebutuhan SDM mulai dari OPD OPD, Kecamatan hingga Kelurahan.
“Kita juga didukung SDM yang kita rektur yang rata-rata juga berpendidikan $2 ke atas. Inilah komitmen pemkot agar Kota Bengkulu betul-betul bisa diusulkan menjadi kota cerdas atau smart city,” jelas Eko.
Eko juga memaparkan semua komponen dan project smart city di Kota Bengkulu yakni meliputi smart economy, smart governance, smart branding, smart people, smart environment dan smart living.
Smart living contohnya tersedianya wifi gratis di beberapa ruang publik dan tersedia 48 titik CCTV. Kemudian dalam bidang kesehatan ada inovasi jemput sakit pulang sehat, dan melalui call center ambulans gratis di 9 kecamatan.
Usai presentasi, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari tim accesor yang kemudian bisa dijawab dengan jelas dan real oleh Kadis Kominfo, Kepala Bappeda dibantu Kabid IKP dan Kabid e-Gov.(FR).