Blitar,mitratoday.com – Dalam menyambut Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni, Dewan Seni dan Budaya (DSB) Kabupaten Blitar menggelar Kirab dan Brokohan Pancasila.
Rangkaian acara nya sendiri bersinergi dengan acara di Kota Blitar yaitu Grebek Pancasila.
Ketua Panitia acara Kirab dan Brokohan Pancasila Kabupaten Blitar Tugas Naggolo Yudo Dili Prasetiono atau akrab dipanggil Bagas menjelaskan, rangkaian acaranya sendiri dimulai dari Perpustakaan Bung Karno dengan penyerahan dari Kepala Perpustakaan Kota Blitar kepada Panitia Kirab dan diarak atau di kirab dengan mengunakan kendaraan menuju “Kampung Pancasila” di Desa Gaprang Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar.
“Sesampai di “Kampung Pancasila” Desa Gaprang, Kirab Pancasila diserahkan oleh panitia Kirab dan diterima oleh Ketua DPRD Kabupaten Blitar Suwito Saren Satoto, lalu Ketua DPRD menyerahkan kembali rangkaian Kirab kepada peserta Kirab berjalan kaki dari Kampung Pancasila Desa Gaprang menuju Kantor Pemerintah Kabupaten Blitar, Sasana Adhi Praja diterima Bupati Blitar Hj Rini Syarifah jika Bupati Blitar bersedia, jika tidak yang menerima Ketua DPRD Kabupaten Blitar,” jelas Bagas.
Lanjutnya, nanti setelah penyerahan ke Bupati Blitar sekitar pukul 17.00 WIB break dahulu sholat Maghrib, baru lah setelah sholat Isya puncak acaranya yaitu Brokohan Pancasila.
“Brokohan Pancasila ibarat Pancasila itu adalah bayi yang baru lahir di Brokohi diselametkan, kenapa kita namakan Brokohan Pancasila dan dilakukan malam hari, untuk kita lestarikan budaya ini dengan nilai-nilai yang sakral karena Pancasila adalah sesuatu yang suci bagi seluruh rakyat Indonesia, jadi harus dijaga, ditempatkan pada posisi yang benar-benar tepat, nilai-nilai arti dari Pancasila ini hanya Indonesia yang punya,” ucap Bagas.
Pada acara puncak yaitu Brokohan Pancasila juga ada pemaparan terkait Pancasila oleh narasumber yang mengerti Pancasila dan paham lahir Pancasila juga disiapkan 78 Tumpeng dan 2023 Takir pada saat selametan Brokohan Pancasila.
“Insyaallah di setiap Desa pada malam hari itu juga menggelar kesenian budaya, seperti di Desa Papungan ada kesenian Jaranan dan mungkin di desa-desa yang dilalui akan menggelar kesenian budaya, sedangkan di lokasi Brokohan di alun-alun Kanigoro ada Pentas kesenian Mocopat, Gamelan kesenian budaya-budaya Jawa,” ungkap Bagas yang juga Ketua Umum ormas Radja.
Dikatakan Bagas, harapannya dengan digelar nya Kirab panji-panji Pancasila dan Brokohan Pancasila ini, selain untuk menarik wisatawan juga dengan ini pelestarian Pancasila sesuai filosofi yang kami rangkai ini, Pancasila itu dari Bung Karno untuk Indonesia artinya dari Rakyat akan kita sampaikan ke Pemerintah agar dijaga dan dijalankan sesuai butir-butir dari Pancasila yaitu 5 sila, ini pesan rakyat kepada Pemerintah.
Sedangkan kepada seluruh generasi muda, kita berharap generasi muda harus tahu Pancasila itu apa, Pancasila itu bagaimana, bukan sekedar hapal 5 sila Pancasila, namun muatannya, penerapannya dan kita mencoba mengedukasi generasi muda untuk terlibat disini agar mereka bisa teredukasi bahwa Pancasila itu benar-benar bermakna dan harus dijalankan oleh seluruh warga negara Indonesia,” pungkas Tugas Naggolo Yudo Dili Prasetiono atau Bagas Karangsono.
Pewarta : NoviĀ