Bengkulu Utara| mitratoday.com – Saukani A. MD. Lelaki yang Akrab di sapa Buyung selaku kepala worskhop dinas pekerjaan umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten Bengkulu utara propinsi Bengkulu, merasa kesal dan kecewa karena merasa sudah berupaya untuk bekerja dengan maksimal, tapi tidak di hargai oleh pemerintah daerah.
“Sebelum saya menjadi kepala worskhop lanjut buyung, semua alat berat mau pun kendaraan dinas yg berada di worskhop brantakan alias bayak yang rusak.”
“Namun berkat kesunguhan dan keuletan saya (Buyung -red) untuk mengembalikan kejayaan worskhop yang akan datang kelihatannya tidak dapat tercapai karena baru saya memulai untuk menata dan memperbaiki baik alat berat maupun mobil dinas, malah di mutasikan lagi, ” kata Buyung
“Sebenarnya mutasi itu sudah biasa, kita sebagai pegawai negeri sipil siap di tempatkan di mana saja, tapi kabupaten bengkulu utara beberapa bulan yang lalu sudah melakukan mutasi.”
Anehnya orang yang di mutasikan tersebut kadang kala orang yang sama, baru saja mau bekerja dipindahkan lagi
“Beberapa bulan yang lalu saya di mutasikan dari dinas ketenagakerjaan dan transmigrasi ke worskhop di tugaskan menjadi kepala worshop, awalnya mobil maupun alat berat yang berada di worskhop banyak dalam keadaan rusak, saat ini baik mobil dinas maupun alat berat sudah lima (5) yunit selesai di perbaiki, ” tutur Buyung
“saya di mutasikan lagi ke tempat awal sebelum menjadi kepala worskhop disnakertran, kayak bola pimpong aja kerja ini, ” kata buyung di sela-sela usai mutasi yang diselenggarakan di Balai Ratu Samban saat di hampiri crew mitratoday.com senin (21/8/2017)
Sementara itu Hadi Suwoto, S. Ip menuturkan
“Jujur sebenarnya saya sudah mulai merasa menyatu dengan pekerjaan saya di Disnakertrans, Sekarang saya dipercaya kembali untuk memimpin Workshop di Dinas PUPR yang sebelumnya pernah saya jabat kepala Workshop itu, namun selaku Aparatur Sipil Negara (ASN) saya siap ditempatkan dimana saja selama tenaga dan fikiran saya bermanfaat buat Daerah dan Negara ini, jelas Hadi.
Dullah SE selaku Kepala badan kepegawaian dan pembanggunan sumberdaya manusia (BKPSDM) Kabupaten Bengkulu utara di hubungi mitratoday.com lewat handphone nya menjelaskan,
“mutasi tersebut merupakan hal yang biasa di lakukan dalam birokrasi pemerintahan, salah satu contoh nya kata dullah, jika ada pegawai negeri sipil yang pada awalnya di mutasikan dari A ke B, di mutasikan lagi B ke A, artinya setelah di kaji, dan di nilai orang tersebut lebih potensi dan mampu di tugaskan tempat awal, ” tutup dullah. (Ed. Me)