
Bengkulu, mitratoday.com – Jumat (09/11/18) Hujan yang mengguyur khususnya Kota Bengkulu yang sejak Kamis hari hingga sampai Subuh tadi menyebabkan banyak tempat yang mengalami banjir, salah satunya melanda kawasan RT:08 RW:02 Kelurahan Sukamerindu, Kecamatan Sungai Serut kota Bengkulu, tepatnya disamping Balai kota Bengkulu.
Berdasarkan pantauan di lapangan, banjir di Jalan Basuki rahmat RT:08, Kelurahan Sukamerindu Kecamatan Sungai Serut kota Bengkulu Terkhususnya di RT:08 air mencapai batas betis orang dewasa. Keadaan akses jalan masih bisa dilewati baik untuk kendaraan Roda Dua maupun Roda Empat.
Saat ditemui seorang warga di RT:08 Kelurahan Sukamerindu tersebut, Aminudin (39) mengatakan, “Banjir di RT:08 Kelurahan Sukamerindu ini adalah banjir musiman, sebenarnya banjir ini bukan disebab kan oleh sampah yang menumpuk ataupun Drenase yang tersumbat, melainkan dikarenakan pasang sungai yang naik, yaitu Sungai Serut, karena RT:08 Kelurahan Sukamerindu berdekatan dengan sungai tersebut,” papar Aminudin selaku warga di Kelurahan Sukamerindu.
“Saya sangat berharap kepada Pemerintah terkait, terkhususnya Balai Sumatera Tujuh agar sungai tersebut bisa dikeruk dikarenakan sungai tersebut sudah dangkal. Jadi dikalah pasang naik air sungai cepat naik dan mengalir di kawasan Tanjung dan juga sukamerindu dan itulah penyebab Dikelurahan sukamerindu dan Tanjung agung menjadi banjir,” sambungnya.
Dari keterangan tersebut, Banjir yang melanda Kelurahan Sukamerindu di akibat kan dangakalnya sungai tersebut jadi air tidak bisa mengalir dengan lancar serta seluruh penjuru se-kota Bengkulu buangan air nya menuju sungai tersebut. Dan untuk Kelurahan Sukamerindu sendiri khusus di RT: 08, siringnya cukup lebar tapi sangat disayangkan siringnya juga sudah dangkal.
“Kami juga sangat berharap kepada Pemerintah terkait hal ini, bisa melakukan pengerukkan sering dikawasan Sukamerindu,” harap Aminudin seorang warga di RT:08 Kelurahan Sukamerindu.
Aminudin melanjutkan, “Siring Dikelurahan sukamerindu dan sawah Lebar Baru ini sebenarnya adalah Tempat pembuang terakhir dari seluruh Kelurahan baik sampah dan lain sebagainya. Buang air atau pun sampah dari kelurahan Pasar Minggu, Sawah Lebar, Pengantungan, Kebun Dahri, Kebun Bungsu dan Belakang Pondok semuanya mengalir kesiring Sukamerindu RT:08 tersebut dan mengalir ke arah sungai serut Tanjung.
“Tapi kalau Siring dan Sungai tanjung Agung tersebut dikerok InsyaAllah semuanya berjalan dan mengalir dengan baik tak akan terjadi kebanjiran setiap harinya dikalah Hujan turun,” tutup Aminudin. (Dian)