Blitar,mitratoday.com – Demi untuk meningkatkan potensi Sektor Pariwisata, Kelurahan Kalipang Kecamatan Sutojayan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Kepariwisataan, berlangsung dari tanggal 6 sampai 7 September 2024.
Kegiatan yang diikuti 30 peserta yang difokuskan untuk anggota Karang Taruna, PKK, perwakilan UMKM dan LPMK Kelurahan Kalipang.
Desa Saba Kecamatan Blah Batuh Kabupaten Gianyar Bali, menjadi lokasi yang dipilih untuk melaksanakan kegiatan Study Tiru pada hari pertama. Desa Saba sendiri telah ditetapkan sebagai Desa Wisata oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar sejak September 2021, dan terus berkembang menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Bali.
Kepala Desa Saba Ketut Redhana, SP menjelaskan bahwa awal dimulainya pengembangan Desa Saba menjadi Desa Wisata, bermula dari inisiatif Pemerintah Desa yang kemudian didukung oleh masyarakat juga BPD.
Melihat antusiasme masyarakat yang cukup tinggi, pemerintah desa kemudian mulai melirik kemungkinan untuk melibatkan investor dari pihak swasta. Hingga akhirnya Pemerintah Desa Saba berhasil menggandeng Gusti Ngurah Anom atau yang lebih dikenal sebagai Ajik Krisna, salah satunya dengan membangun Pusat Oleh-Oleh dan Adventure Park di Desa Saba.
“Sulit kalau desa berjalan sendiri, jadi untuk membangun Desa Wisata tidak hanya masyarakat tapi juga harus ada investor. Ya sekarang sudah ada kerja sama dengan Ajik Krisna, sehingga Desa Saba semakin dikenal,” katanya di hadapan peserta Study Tiru Kelurahan Kalipang.
Hari kedua dilanjutkan dengan Bimbingan Teknis Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Kepariwisataan, yang dilaksanakan di Hotel Quest San Denpasar Bali.
Lurah Kalipang M. Yudi Ansyah, SE dalam sambutannya menyampaikan Kelurahan Kalipang memiliki banyak potensi wisata yang perlu ditingkatkan utamanya dalam hal pengelolaan. Salah satu yang menjadi ikon hingga skala Nasional adalah wisata budaya Siraman Gong Kyai Pradah, yang setiap tahunnya menarik minat ribuan orang untuk hadir demi berebut air siraman Gong.
Kedepannya wisata budaya tersebut akan dikembangkan untuk sinergis dengan potensi wisata lain dan UMKM di Kelurahan Kalipang yang tidak kalah menarik, yakni Wisata Air Tubing, Kampung Melon, Kampung Mebel, Kampung Jamu, dan Kampung Dawet.
“Kalau ini digabungkan, saya yakin sektor wisata di Kelurahan Kalipang akan berkembang, sehingga warga diluar kalipang atau luar daerah kalau berkunjung, juga bisa menikmati tempat wisata lain sambil belanja oleh-oleh dari UMKM. Kita ciptakan Kalipang One Stop Tourism,” katanya.
Sementara Bimbingan Teknis tersebut menghadirkan narasumber Lektor Universitas Mahasaraswati Denpasar Bali, Dr Drs I Made Wena, M.Si. Ia sendiri bukan orang baru di dunia pariwisata, I Made Wena dipercaya Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan menjadi juri Penghargaan Desa Wisata tiga tahun berturut-turut pada 2021, 2022, 2023.
Dalam materinya ia menyampaikan beberapa strategi yang harus dilakukan pemerintah untuk dalam menciptakan sebuah Desa/Kelurahan menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi. Diantaranya dengan menjadikan tempat wisata menjadi ikon yang unik dan menarik, serta menonjolkan ciri khas dari daerah bersangkutan.
Wisata juga tidak lepas dari UMKM, karena berwisata selalu dibarengi dengan belanja oleh-oleh dan kuliner, sehingga keduanya perlu sinergis. Disinilah pemerintah harus berperan optimal untuk menggabungkan kedua potensi tersebut, tentu dengan melibatkan peran serta masyarakat dan swasta. Diakuinya tidak mudah tapi bukan tidak mungkin, selama pemerintah terus konsisten melakukan inovasi dalam pengelolaan pariwisata.
“Kebanyakan Desa Wisata yang sukses itu semuanya ada, ya tempat wisatanya, pusat oleh-olehnya, kulinernya, kalau dikelola dengan baik dan berkelanjutan, pasti label Desa/ Kelurahan Wisata itu bisa didapatkan,” ujarnya.
Diharapkan melalui kegiatan Bimbingan Teknis Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Pariwisata ini, potensi wisata dan UMKM di Kelurahan Kalipang semakin berkembang. Dengan demikian tentu akan berdampak pula pada meningkatkan sektor ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
Pewarta : Novi