Batang Hari | Mitratoday.com – PT INTI KEBUN UNGGUL (PT IKU) adalah salah satu Perusahaan yang bergerak di bidang budi daya tanaman kelapa sawit PT IKU telah beroperasi sejak tahun 1996. Menurut infornasi yang di dapat PT IKU memiliki areal garapan dengan ijin usaha perkebunan (IUP) seluas 2053 hektar.
Ali Imran wakil ketua LSM KOMONITAS MASYRAKAT PEDULI HUTAN, TAHURA DAN LINGKUNGAN (LSM KOMPIHTAL) saat melakukan investigasi lapangan bersama awak media mengatakan IUP PT INTI KEBUN UNGGUL seluas 2053 hektar namun bila dilihat dari Fakta yang ada di duga PT IKU sudah menggarap melebihi daripada 2053 hektar .
Apalagi kalau dilihat dari PETA sebagian besar tanaman kelapa sawit milik PT IKU berada di dalam HUTAN PRODUKSI(HP) kata iim sambil menunjukkan alat ukur jenis GPS yg dia bawa, Perusahaan inipun sampai sekarang di duga belum memiliki SERTIPIKAT HGU Kata iim ini perusahaan di pinggir kota tapi kurang di awasi lihat aja tanaman kelapa sawit sampai ke bibir sungai padahal sungai SINGOAN adalah sungai induk seharusnya minimal 50 meter dari bibir sungai tidak boleh di garap itu namanya DAS kata iim sambil mengakhiri kimentarnya.
Terkait dengang lahan KELOMPOK TANI yg di duga diserobot oleh PERUSAHAAN TOBASCO PANE sebagai ketua kelompok tani SABAR MENANTI beliau mengatakan dari tahun 2000 kelompok tani sabar menanti melakukan kerjasama dengan PT WKS untuk penanaman kayu akasia selama dua kali daur ulang. Terakhir 2013 kami hentikan karena hasil tidak sesuai kata tobasco pane anggota kelompok tani ingin mandiri kami ingin menanam karet dan sawit sendiri tetapi setelah kelompok tani kami melakukan pembersihan lahan(STEKING) tanpa basa basi lahan kami di tanami oleh PT INTI KEBUN UNGGUL dengan bibit kelapa sawit.
Kami berusaha mencegah sudah empat kali kami kirim surat ke perusahaan untuk melarang tetapi tidak di gubris kata tobasco pane. Terakhir kami buat laporan ke POLRES dan PEMDA BATANG HARI tapi belum ada penyelsaian makanya kami sekarang ambil langkah menguasai kembali lahan milik kami kata TOBASCO PANE mengakhiri komentarnya.(usman yusup).
