BENGKULUBengkulu UtaraDaerahHeadline

Kegiatan Buka Badan Jalan Desa Lubuk Tanjung BU Diduga Ditutup Pemilik Tanah, Bermasalah?

Bengkulu Utara,mitratoday.com – Dalam pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Desa, sangat diperlukan partisipasi aktif dari masyarakat baik dari sisi perencanaan, implementasi, hingga ke tahapan evaluasi serta pengawasan. Namun, banyak fakta menunjukkan partipasi masyarakat terkait pengelolaan dan pemanfaatan Dana Desa, masih sangat minim.

Seharusnya sebelum menggunakan Anggaran, semua perencanaan harus benar-benar matang agar tidak terjadi eror di lapangan. Jika itu pembangunan atau buka badan Jalan, harus di mulai dari, penyelesaian penyerahan hibah tanah, survei hingga ke tahap pengerjaan benar-benar di selesaikan 100 %.

Tapi, nampaknya itu tidak di lakukan Pemerintah Desa Lubuk Tanjung Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara. Halnya, salah satu pekerjaan yakni buka Bdan Jalan di duga bermasalah, sampai-sampai jalan yang sudah di laksanakan pengerjaan itu di tuutp warga.

Buka Badan Jalan menuju rawa- rawa itu terkesan di kerjakan asal-asalan, seperti ada dugaan pihak tertentu mau mengambil keuntungan dan terkesan paksakan.

“Kami sangat sesalkan pembangunan ini, saya tunjukan yang mana jalan ini di tutup pemilik tanah. Kan aneh, kok bisa begini, apa di sampaikan dulu kepada yang punya tanah atau surat hibah.” Kata salah satu warga saat berada di lokasi perkebunan tersebut.

Lanjut warga lainnya, kami berharap desa ini bisa memanfaatkan Dana Desa seutuh nya untuk kesejahteraan dan kepentingan masyarakat. Lihat seperti desa tetangga, benar-benar membangun dan para petani tampak terbantu,” Imbuh warga yang tak ingin di publish Namanya.

“Dulu juga saya dapat bantuan WC, sampai sekarang tidak selesai, yang mana akhirnya kami membuat sendiri dan ada sekitaran 3 buah wc yang belum selesai juga tidak ada kejelasan. Kami berharap pihak lembaga dan media mempertanyakan apa yang terjadi di desa kami ini,” Tambahnya.

Warga juga menegaskan agar kepada kepala desa jangan pilah-pilih dalam realisasi dana desa untuk kesejahtraan masyarakat.

“Seperti kemarin pengadaan jaring nelayan, kami sudah bersusah payah membuat pengajuan, tapi malah kelompok kami tidak di beri, dengan berbagai alasan. Terkait buka Badan Jalan yang baru ini, kami mengangap gagal perencanaan, ini jalan sudah ada. Lebih baik perbiki jalan yang sudah ada, maka jelas bisa di manfaatkan masyarakat dan para petani sawit Desa Lubuk Tanjung.” Tegasnya.

Menyikapi persoalan tersebut LSM YASRINDO, Juliato menyampaikan bahwa dari informasi dan keterangan masyarakat desa Lubuk Tanjung serta hasil investigasi, ia mendga banyak kegiatanDana Desa Lubuk Tanjung di jadikan ladang Korupsi.

“Dari berbagai keterangan warga, mulai dari pembangunan WC yang di duga tidak tuntas, pengadaan ketahanan pangan, lapangan, buka badan jalan, hingga timbul pemortalan oleh masyarakat, terindikasi Pemdes Lubuk Tanjung dalam enggunakan Dana Desa merugikan negara dan menguntungkan diri sendiri atau orang lain.” bebernya.

“Dalam hal ini kita akan ke inspektorat dan DPMD Kabupaten Bengkulu Utara guna tindak lanjuti persoalan tersebut serta tidak menutup kemungkinan kita akan berkoordinasi ke APH menyampaikan laporan tertulis.” tutup Julianto.

Untuk diketahui, pelaksanaan Buka Bdan Jalan tersebut Anggarannya di duga mencapai Rp 100 Juta lebih. Di Lokasi juga tidak Nampak adanya papan merk kegiatan.(AV)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button