Bengkulu UtaraDaerah

Keberagaman Desa Rama Agung: Jejak Kampung Moderasi

Bengkulu Utara,mitratoday.com – Di tengah kompleksitas tantangan keberagaman agama di berbagai belahan dunia, konsep kampung moderasi beragama telah menjadi sorotan sebagai model untuk mempromosikan harmoni dan toleransi antarumat beragama. Salah satunya adalah Desa Rama Agung, sebuah kampung di Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai moderasi dan kerukunan agama.

Sejarah dan Latar Belakang

Desa Rama Agung, sebuah wilayah di Kecamatan Kota Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara, terbentuk pada tahun 1963 melalui Program Transmigrasi dari Bali. Pengelolaan desa kemudian diserahkan kepada Kepala Desa Pertama, Bapak Ketut Toya (Alm), pada tahun 1965. Awalnya, mayoritas penduduk Rama Agung adalah beragama Hindu dan berasal dari suku Bali, dengan profesi sebagai petani.

Pada tahun 1974, Bapak Ketut Suwica terpilih sebagai pemimpin baru menggantikan Bapak Ketut Toya (Alm), yang masih dihormati sebagai tokoh masyarakat. Pada tahun 1977, desa ini mengadakan pemilihan kepala desa yang melibatkan adu visi dan misi antar calon, mirip dengan proses pemilihan kepala desa saat ini. Kepala desa terpilih pada tahun tersebut tetap dipercayakan kepada Bapak Ketut Suwica.

Periode berikutnya, Kepala Desa Rama Agung dipegang oleh Guru Putu Sudani (Alm), dan kemudian oleh Bapak Nyoman Sutirka selama dua periode. Selama kepemimpinan Bapak Nyoman Sutirka selama 16 tahun, Desa Rama Agung mulai dikenal sebagai “Indonesia Kecil atau miniaturnya indonesia” karena keragaman suku, agama, dan budaya yang ada di sana.

Saat ini, Desa Rama Agung memiliki beragam etnis dan suku yang hidup rukun, termasuk lima agama yang berbeda. Masyarakatnya memiliki tingkat sosialisasi yang tinggi antar sesama. Pada periode 2016, desa ini dipimpin oleh Bapak Putu Suriade, dan pada bulan Januari 2019, desa ini diakui oleh Bupati sebagai Desa Percontohan Rukun Antar Umat Beragama.

Ciri Khas Kampung Moderasi Beragama

Toleransi dan Menghormati Perbedaan

Desa Rama Agung dikenal karena penduduknya yang mampu hidup berdampingan dengan damai tanpa memandang perbedaan agama. Masyarakat saling menghormati ritual keagamaan masing-masing dan merayakan perayaan keagamaan bersama sebagai wujud solidaritas.

Dialog Interaktif

Pentingnya dialog antarumat beragama di Desa Rama Agung tidak hanya sebatas formalitas, tetapi merupakan bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Melalui dialog yang terbuka dan penuh pengertian, masyarakat membangun pengertian yang lebih dalam tentang keyakinan satu sama lain.

Pendidikan Keberagaman

Desa Rama Agung aktif dalam mempromosikan pendidikan keberagaman. Sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan lokal mengintegrasikan nilai-nilai toleransi dan keragaman dalam kurikulum mereka, menciptakan generasi muda yang penuh toleransi dan pemahaman.

Inisiatif Sosial dan Kemanusiaan

Masyarakat Desa Rama Agung juga terlibat dalam berbagai inisiatif sosial dan kemanusiaan bersama, tanpa memandang agama atau latar belakang etnis. Ini mencerminkan semangat gotong royong dan solidaritas yang kuat di antara penduduk desa.

Dampak Positif bagi Masyarakat

Keberhasilan Desa Rama Agung sebagai kampung moderasi beragama tidak hanya tercermin dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga dalam dampak positif yang dirasakan oleh masyarakatnya:

Kohesi Sosial yang Kuat

Kehidupan sosial yang harmonis dan solidaritas yang tinggi memperkuat kohesi sosial di antara penduduk desa.

Desa Rama Agung merupakan contoh yang menginspirasi bagi masyarakat global dalam membangun masyarakat yang harmonis dan inklusif. Dengan mengedepankan nilai-nilai toleransi, dialog, pendidikan keberagaman, dan solidaritas sosial, desa ini tidak hanya menciptakan sebuah kampung moderasi beragama yang sukses, tetapi juga menawarkan model yang dapat diterapkan di berbagai konteks untuk memperkuat perdamaian dan keharmonisan umat manusia.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button