Kabupaten Tegal Menuju Zero Stunting
Tegal,mitratoday.com – Jumat (14/6/2024), Untuk mewujudkan Kabupaten Tegal “Zero Stunting” memang berat tetapi bukan berarti itu tidak bisa dilakukan, agar tujuan itu tercapai maka upaya penurunan stunting harus dilakukan dimulai dari lingkup wilayah terkecil di tingkat RT. Harus ada panglima-panglima kecil yang dijadikan kader penggerak di desa, demikian tukas Pj. Bupati Tegal Agustyarsyah di ruang rapat Sekretariat Daerah Kabupaten Tegal Selasa 11 Juni 2024 kemarin.
Target nasional penurunan stunting tahun 2024 ini 14%, tetapi Kabupaten Tegal harus berusaha tercapai di bawah target nasional.
Pria berdarah Aceh ini menyampaikan bahwa upaya perurunan stunting ini sangat penting agar kelak menghasilkan pemimpin-pemimpin yang cerdas, tidak hanya baik budi pekertinya tetapi mampu mengambil keputusan dan kebijakan yang tepat dan bermanfaat bagi orang banyak. Itu hanya bisa dihasilkan oleh generasi yang sehat tidak mengalami riwayat stunting saat balita.
Kegiatan rapat sore itu dalam rangka menerima rombongan dari Tanoto Foundation dari Jakarta yang dipimpin oleh Margaretha Ari Widowati Head of Learning Environment, Medi Yusva Regional Lead Tanoto Foundation Java serta koordinator lainnya.
Pj. Bupati didampingi oleh Sekretaris Daerah Amir Machmud, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Suspriyanti, Kepala Bappeda M. Faried Wadjy, Kepala DP3AP2&KB Khofifah, Sekretaris Dikbud, perwakilan Dinas Kesehatan, serta Satgas Stunting Kabupaten Tegal.
Margaretha dari Tanoto Foundation menyampaikan kepada Pj. Bupati, kedatangan ke Tegal untuk melihat capaian dukungan Tanoto F dalam membantu pemerintah khususnya dalam bidang pendidikan dasar dan percepatan penurunan stunting.
Tanoto Foundatian adalah lembaga filantropi dari Tanoto Sukanto salah satu konglomerat di Indonesia yang komit membantu pemerintah di bodang pendidikan, lingkungan dan sosial. Tanoto F hadir di Tegal sejak tahun 2021, awal pendampingan konsentrasi pada peningkatan kapasitas SDM pendidikan dasar bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Kemudian tahun 2022 melakukan pendampingan percepatan penurunan stunting bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AP2&KB).
Kabupaten Tegal progresnya sangat baik selain sudah mengeluarkan kebijakan berupa peraturan Bupati tentang Strategi Komunikasi Percepatan Penurunan Stunting, juga menghasilkan kader terlatih di Desa Tuwel, pembangunan Rumah Anak Sigap di Desa Tuwel, peningkatan kapasitas TPPS Desa Tuwel dan Desa Kalisapu.
Pemda juga sudah melakukan replikasi Rumah Anak Sigap sebagai wadah edukasi bagi orang tua balita dan balita dari usia 0-3 tahun. Semoga yang sudah dilakukan bersama antara Tanoto Foundation dan Pemkab Tegal berkelanjutan dan dapat dikembangkan di lokasi lainnya karena kontrak kerjasama akan berakhir pada tahun 2025.
Pada kesempatan tersebut, Khofifah Kepala Dinas P3AP2&KB menyampaikan rasa terima kasih kepada Tanoto Foundation yang sudah sangat membantu upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tegal. Terutama dalam peningkatan kapasitas pelaku di desa yaitu kader Tim Pendamping Keluarga (TPK), Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Desa Tuwel Kecamatan Bojong dan di Desa Kalisapu Kecamatan Slawi. Selain itu juga penyediaan sarana prasarana dan pelatihan kader Rumah Anak Sigap di Desa Tuwel. Rumah Anak Sigap tahun 2023 sudah dilakukan replikasi dengan Dana APBD dan Dana Desa, tinggal penyediaan kelengkapan sarana dan prasarana serta pelatihan bagi kader yang didukung oleh Tanoto Foundation.
Sebelum kegiatan audiensi ditutup, Pj Bupati berpesan agar upaya yang sudah dilakukan oleh Tanoto Foundation dapat dilanjutakan oleh OPD terkait, dan bisa dikembangkan karena pendampingan tidak akan selamanya dilakukan oleh Tanoto F. Kalau Pemda masih berharap terus untuk didampingi berarti kita gagal dalam mengawal apa yang sudah dilakukan oleh Tanoto Foundatian, Kegiatan diakhiri pukul 17.30 WIB dengan sesi foto bersama semua yang hadir sore itu. (Hartadi)