Malang,Mitratoday.com-Kabupaten Malang dengan luas wilayah terbesar kedua setelah Banyuwangi menjadi sebuah pekerjaan rumah bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Malang untuk dikaji kembali soal ketersediaan fasilitas Kesehatan yang masih terbatas salah satunya keberadaan Puskesmas.
Saat ini jumlah Puskesmas di Kabupaten Malang tercatat masih sekitar 39 yang tersebar di 33 Kecamatan dengan jumlah desa yang beragam.
Kadinkes Dr.drg. Arbani Mukti Wibowo, mengakui jika ketersediaan Puskesmas yang memadai masih dinilai kurang. Oleh karenanya, Arbani mengaku jika pihaknya telah melakukan road map terkait layanan primer dan sekunder kesehatan masyarakat.
“Kita sudah lakukan analisa kembali, memang agak sulit jika hanya ada satu puskesmas di satu kecamatan dengan jumlah desa lebih dari 15. Pelayanan kesehatan kurang maksimal,”ujar Arbani rabu (13/10/2021)
Kondisi itulah, kata Arbani yang menjadi alasan utama, Dinkes membangun Puskesmas baru, salah satunya seperti di Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Hingga di tahun 2024 terang Arbani pihaknya menargetkan ada tambahan sekitar 4 hingga 5 puskesmas baru di Kabupaten Malang, salah satunya seperti di wilayah Tumpang dan Poncokusumo,lantaran menjadi salah satu akses menuju wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS).
“Ini untuk mendukung pariwisata TNBTS ya, untuk mengantisipasi jika ada kecelakaan pengunjung wisata, bisa teratasi dengan cepat, meski kita gak berharap ada kejadian seperti itu,”beber Arbani Mukti Wibowo
Selain menambah Puskesmas baru, tutur mantan Direktur RSUD Lawang iniĀ di tahun 2022 pihaknya dijadwalkan akan melaunching operasional RSUD Ngantang, untuk melayani masyarakat di wilayah Kasembon Ngantang bahkan Pujon. Tidak menutup kemungkinan pasien dari luar Malang bisa dilayani di RSUD Ngantang tersebut.
Rencananya, tambah Arbani, pihaknya juga akan mengembangkan potensi Puskesmas Pembantu (Pustu) yang sudah tersedia saat ini untuk dijadikan sebuah Puskesmas. Karena ditingkat desa saat ini lanjut ArbaniĀ sudah tersedia Polindes maupun Ponkesdes yang bisa dimaksimalkan lagi.
Kebutuhan yang vital lainnya, terang Arbani yakni soal tenaga kesehatan, mulai dokter, bidan maupun perawat. Hingga saat ini masih ada Puskesmas yang hanya diisi satu dokter saja, tidak hanya dokter, Bidan dan Perawat dinilai Arbani masih kekurangan tenaga. Lantas berapa idealnya agar layanan kesehatan di Kabupaten Malang bisa maksimal, Arbani menjelaskan jika kebutuhan idealnya adalah sekitar 130 tenaga disetiap puskesmas termasuk tenaga perubahan pola hidup sehat masyarakat.