TANGERANG, BANTEN – Masyarakat kampung Tegal RT 012/005 Desa Tanjakan Kecamatan Rajeg, memperingati Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1439 H dengan penceramah KH.romli dan KH. A. Fhudoli, serta hadir juga (qori) a. Nursidik dan (qori internasional tangerang) ustad. A. Fauzi, di halaman Masjid Al-hidayah. Jumat (13/04/2018) malam.
Pada peringatan di tahun 2018 ini, Masyarakat tanjakan Mengusung Teman “Kita Jadikan Sholat Sebagai Sarana Mewujudkan Sifat Tawadhu, Disiplin, Sabar dan Jujur Dalam Bermasyarakat.
”Selain dihadiri Tokoh masyarakat Tanjakan Kecamatan Rajeg, serta Kepala Desa Tanjakan, saumin, serta hadir juga Kepala Desa Tanjakan Mekar, Uti, Polsek Rajeg, Koramil, Wirman dari Binamas, Yunan dari Babinsa, Pasaribu yang mewakilinya, serta tokoh tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
Dalam acara tampak ribuan jama’ah yang terdiri dari warga setempat serta para tamu undangan, dengan hikmad mengikuti Tawasulan, menyimak pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an hingga ceramah Agama yang disampaikan oleh KH.romli dan KH. A. Fhudoli, diketahui Peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Sallallahu ‘alaihi Wassalam (SAW), diambil dari dua buah kata yang penuh arti yaitu Isra’ yang berarti “perjalanan malam” dan Mi’raj yang berarti “naik ke langit”.
Perjalanan malam yang dimaksud adalah perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Dari peristiwa Isra’ Mi’raj inilah umat Islam di seluruh dunia mengenal yang namanya sholat dan diwajibkan untuk melakukan sholat 5 waktu dalam sehari semalam.
Peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi tepat pada tahun 621 Masehi, meski umumnya di Indonesia dilaksanakan pada tanggal 27 Rajab namun karena antusiasnya warga Palas, acara ini dilaksanakan pada tanggal 2 Rajab.
Kala itu, 3 tahun sebelum hijrah, Nabi Muhammad SAW waktu itu sudah berumur 51 tahun dan peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi saat tengah malam hingga subuh waktu Mekah. Peristiwa ini terjadi karena Nabi Muhammad SAW yang sedang dalam keadaan duka.
Beliau telah ditinggal mati oleh dua orang yang sangat dicintai yaitu Khadijah sang istri dan Abu Thalib sang paman. Saat itu, Nabi Muhammad SAW mengalami duka yang sangat mendalam sehingga untuk menghibur Nabi Muhammad SAW, Allah SWT mengajak Nabi Muhammad SAW ke suatu perjalanan hingga sampai ke Sidrotulmuntaha untuk bertemu dengan-Nya.
Kapolsek rajeg AKP.bambang, dalam sambutanya menghimbau kepada masyarakat Kp. Tegal Desa Tanjakan, Khususnya dan masyarakat Kecamatan Rajeg pada umumnya, Agar masyarakat tidak mudah terpropokasi dengan informasi-informasi yang belum benar Faktanya.
“Saya harap masyarakat Kp. Tegal Desa Tanjakan pada khususnya dan masyarakat Kecamatan Rajeg pada umumnya, agar mampu menyaring informasi jangan sampai terpropokasi terhadap isu-isu yang tidak benar (Hoax) dan jika ada permasalahan-permasalahan di Desa Tanjakan agar bisa komunikasi dengan Babinkatibnas lingkungan sekitar agar tidak melakukan tindakan-tindakan main hakim sendiri (Persekusi),” ujarnya dalam sambutannya.
Ketua MUI Kecamatan Rajeg mengatakan, peringatan Isra’ Mi’raj ini merupakan cinta kita kepada Rosululloh SAW yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya.
“Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW ini merupakan kegiatan tahunan, tujuannya untuk mengingatkan bahwa Sholat 5 waktu itu penting dan kewajiban yang tidak dibatasi oleh situasi kondisi selama masih normal akal pikirannya. Dengan momentum ini juga semoga bisa mempererat silaturahmi menguatkan ukhuwah Islamiyah serta kekompakan antar warga yang bisa memperlancar kegiatan-kegiatan masyarakat Kp. Tegal Desa Tanjakan, selain itu ilmu Agama juga bisa di petik dari penceramah,” terangnya.(nurdin/rohmat)