Tangerang,Mitratoday.com–Di tengah masa pandemi Covid-19, Forum Wartawan Tangerang menggelar kegiatan “Refleksi Catatan Akhir Tahun 2020” bertempat di Rumah Makan H Aten Sutan, Jalan Teuku Umar, Kecamatan Karawaci Kota Tangerang, Rabu (23/12/2020).
Selain diskusi, kegiatan tersebut juga diisi dengan pemberian santunan kepada puluhan anak yatim/piatu dan Jurnalis berbagi serta sarasehan dengan tema “Refleksi Pembangunan Daerah Ditengah Pandemi Covid-19”, menjadi salahsatu pembahasan di Catatan Akhir Tahun 2020.
Acara dibuka langsung Ketua Umum Forwat, Andi Lala, dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan. Dihadiri salahsatu perwakilan Aktivis, penggiat sosial dan seniman kota Tangerang, Ketua Bawaslu Agus Muslim, Tokoh Inspriratif Sanusi Pane serta puluhan Wartawan yang tergabung dalam Forwat se- Tangerang Raya.
Dalam sambutanya, Andi Lala menyampaikan apresiasinya atas dukungan unsur yang turut membantu dalam mensukseskan kegiatan akhir tahun Forwat.
Dirinya juga menjelaskan, bahwa pentingnya semangat berbagi perlu dilakukan, dimana selain kaum jurnalis, masyarakat juga mengalami dampak di masa pandemi Covid-19.
Selain itu, pembahasan melalui kegiatan catatan akhir tahun 2020 yang digelar Forwat, dapat mereflekasikan peningkatan kinerja pemerintah daerah di tahun depan, dalam sinergitas dengan kontrol sosial yang ada, khususnya kritik dan saran dalam peningkatan pelayanan publik.
“Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung kegiatan ini. Di akhir tahun ini Alhamdulillah kita bisa saling berbagi (menyantuni Yatim piatu-red), semoga dengan sedikit rezeki ini apa yang kita niatkan dapat sedikit membantu dan bermanfaat, tentunya kami sebagai media informasi publik, dalam kegiatan ini akan membahas isu-isu daerah,” ungkapnya.
Dari pembahasan sarasehan catatan akhir tahun 2020 bersama Aktivis, Penggiat Sosial dan Para Seniman, Andi Lala pun memberikan kesimpulan, bahwa beberapa aspek yang menjadi kewajiban kerja pemerintah daerah untuk masyarakat dirasa masih perlu ditingkatkan.
“Bahwasannya, tiga aspek yang mendasar dalam pembangunan pemerintah daerah yang harus ditingkatkan yaitu, pembangunan, pendidikan dan pelayanan kesehatan, ini harus menjadi catatan kita bersama, harus ada evaluasi tahun ke tahun jangan sampai ini terus terulang, artinya peningkatan pelayanan, baik pendidikan, kesehatan, pembangunan harus terus kita perjuangkan bersama-sama,” tukas Andi.
“Karena, kalo bukan kita sebagai sosial kontrol dari kawan-kawan media, penggiat sosial dan Aktivis tidak ada lagi orang yang peduli, dan hari ini kita mengupas agar refleksi di tahun 2020 bisa menjadi acuan di tahun 2021 agar lebih baik lagi,” jelasnya.
Hal senada pun diungkapkan salahsatu Aktivis kota Tangerang, Saiful Basri, bahwa pelayanan kesehatan ditengah masa pandemi covid-19 yang seharusnya menjadi skala prioritas dirasa masih belum optimal.
Begitu juga pembangunan infrastruktur yang terus berjalan di masa pandemi covid-19, dinilai menjadi faktor minimnya rasionalisasi anggaran dalam penanganan pelayanan kesehatan.
“Di masa pandemi yang seharusnya masyarakat mendapatkan pelayanan prima, di tahun 2020, masih banyak kegiatan-kegiatan infrastruktur kalo saya lihat ya. Sedangkan berbicara masalah pelayanan kesehatan ya, kalo saya lihat masih kurang, covid ini kan menjadi wabah yang menakutkan bagi masyarakat, sehingga seharusnya pemerintah dapat memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal, sehingga masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang prima,” tandas pria dengan sapaan Marcel, yang namanya dibesarkan di Patriot Nasional (Patron).
Disela kegiatan, selain memberikan santunan kepada Yatim-piatu, Forwat juga secara simbolis memberikan kompensasi kepada puluhan rekan jurnalis se- Tangerang Raya yang hadir.