BengkuluBENGKULUHeadlinependidikan

Indonesia Darurat Membaca: PMII dan KOPRI Komisariat Universitas Dehasen Bengkulu Sediakan Lapak Membaca Buku Gratis

Bengkulu,mitratoday.com – Indonesia adalah negara kaya akan budaya, bahasa, dan sastra. Banyak penyair dan penulis terkenal lahir dari tanah air ini, seperti Pramoedya Ananta Toer, Eka Kurniawan, Leila S. Chudori, dan Ayu Utami. Karya-karya mereka telah dicetak berkali-kali dan dibaca oleh ribuan, bahkan jutaan orang. Namun, di tengah kemajuan teknologi dan akses informasi yang begitu mudah, minat baca di kalangan masyarakat, terutama generasi muda, semakin menurun.

Di era digital ini, banyak orang lebih memilih untuk mengakses informasi melalui platform seperti YouTube, podcast, dan media sosial. Hal ini membuat aktivitas membaca buku menjadi semakin langka. Godaan dari berbagai aplikasi di gadget juga semakin mengganggu konsentrasi. Pesan WhatsApp yang masuk atau iklan toko online yang muncul saat kita mencoba membaca dapat membuat fokus kita terpecah. Berbeda ketika membaca buku fisik; suasana diskusi dengan teman-teman di kampus dan kajian khusus memfasilitasi kita untuk lebih serius dan terlibat dalam proses pembelajaran.

Membaca adalah kunci untuk mengembangkan kemampuan komunikasi. Dengan membaca, kita dapat memperkaya kosakata, memperluas wawasan, serta melatih empati dan pemahaman emosional. Seorang penulis yang baik harus mengasah keterampilannya melalui kebiasaan membaca yang konsisten. Tanpa membaca, sulit untuk menghasilkan karya yang berkualitas.

Dalam rangka mengatasi masalah ini, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) beserta Korps PMII Putri Komisariat Universitas Dehasen dan PMII Komisariat Universitas Bengkulu, menggandeng Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dehasen, mengambil inisiatif untuk menyediakan lapak membaca buku gratis. Kegiatan ini dilaksanakan selama Masa Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) pada 29-30 Agustus 2024, mulai pukul 11:00 hingga 16:30 WIB.

Lapak membaca ini menawarkan berbagai jenis buku, mulai dari sastra, politik, agama, hingga filsafat. Selain menyediakan akses untuk membaca, para kader PMII juga membagikan brosur penerimaan anggota baru, mengenalkan mahasiswa baru kepada organisasi yang peduli terhadap literasi dan pendidikan.

“Saya kerap heran kepada orang-orang yang tidak suka membaca! Se-pintar apa mereka sampai merasa tidak butuh buku? Untuk gemar membaca, selain bertemu buku yang kita suka, cukup merasa bodoh dan tidak betah dengan kebodohan! Itu saja!” ungkap Anisatul Azizah, Ketua KOPRI Komisariat Universitas Dehasen, dengan semangat.

Ketua Pengurus Komisariat PMII Universitas Dehasen, Peri Kurniawan, juga menyampaikan harapannya. “Dengan adanya lapak baca buku gratis ini, saya berharap minat baca di kalangan mahasiswa dapat meningkat. Kami berterima kasih kepada Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan dukungan dan ruang bagi kami,” ujarnya.

Kegiatan lapak membaca ini diharapkan tidak hanya berlangsung selama PKKMB, tetapi bisa menjadi program berkelanjutan. Dengan demikian, diharapkan akan muncul generasi yang lebih peduli terhadap literasi dan budaya membaca. Mari kita bersama-sama menciptakan budaya membaca yang lebih baik, agar Indonesia tidak lagi menghadapi darurat membaca!.

Penulis : Anisa

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button