Mitratoday.com – Bagi influencer dan entrepreneur, sosial media yang terpercaya dan banyak pengikut sangatlah penting. Sayang, banyak yang ingin mencapai itu semua dengan instan.
Jika menengok Instagram, ada beberapa jenis akun yang bisa dikelola disini. Untuk seleb dan mereka yang punya banyak pengikut, maka bisa menambahkannya menjadi verified atau centang biru.
Keuntungan dari centang biru ini adalah meningkatkan rasa percaya publik, memiliki fitur tambahan seperti “geser ke atas”, dan mencegah terjadinya pemalsuan identitas. (26/06/2023).
Akhirnya, hal ini jadi celah bagi para penipu untuk menjalankan aksinya. Salah satu yang sedang viral adalah penipu jasa verified Instagram yang berhasil menipu ratusan pengguna Instagram.
Seperti apa detail ceritanya? Berikut ulasannya.
@deriandika.20 akun ini menawarkan jasa centang biru, dengan menjadikan akun pribadinya sebagai contoh salah satu akun verified yang akhirnya dan menjual namanya untuk menggaet korban.
Si penipu menawarkan pada akun yang punya banyak followers namun belum mendapat centang biru. Ia pun menggunakan beberapa akun verified dan mengatas namakan dirinya yang membuat akun tersebut bisa centang biru.
Begini kesaksian sang pemilik akun instagram @aaddppp yang tergoda untuk mencoba jasa tersebut dengan iming-iming penggerakan 1 jam selesai.
Andreas Oktavianus adalah salah satu korban yang telah termakan dengan janji-janji pembuat akun jasa centang biru, Andreas atau yang populer dengan akun instagram @aaddppp ini adalah salah satu Influencer sekaligus pengusaha yang populer di Bali dan di Indonesia bahkan manca negara.
Ia mempunyai bisnis Private Tour Guide Bali yang cukup terkenal dan sudah banyak melayani wisatawan dari berbagai negara dan wisatawan lokal Indonesia.
Dalam kesaksiannya dengan pihak media bila dirinya mengaku sudah dirugikan dan merasa tertipu, karena diawal ia diiming-imingi sistem pengerjaan akan selesai selama 1 jam namun hingga 4 hari belum juga ada kejelasan, jelasnya.
“Namanya kita sebagai pengusaha mengakui pentingnya mempunyai sosial media yang mendukung kinerja kita, kemudian untuk harga yang ditawarkan juga kita tidak ada masalah, langsung membayar itu ada dua sesi pertama 2 juta kemudian yang kedua 300 ribu, tapi sampai beberapa hari belum ada kejelasan padahal diawal dia janji 1 hari, dan saya malah ditransfer balik 1.3 juta bilang akun dijeda dan lainnya, kalau memang gak jadi seharusnya full dong atau ada beberapa biaya pajak gitu karena dia bantu urus tapi gagal, malah bilang harga akun 800 ribu dan lainnya, padahal akun yang diberikan ke saya belum verif dan kayak akun bodong” tambah Andreas.
Tak hanya merasa dirugikan, Andreas juga menghawatirkan banyak juga yang terkena modus seperti dia dan mengalami kerugian jutaan rupiah, dengan itu ia berani bicara dengan rekan-rekan media supaya tidak ada lagi korban-korban selanjutnya, tutup Andreas.