AdvertorialBlitarDaerah

Hadiri Panen Raya Jagung, Wabup Blitar : Penguatan Sektor Pertanian Sangat Strategis Pastikan Ketahanan Pangan Daerah

Blitar,mitratoday.com – Panen Raya Jagung di Desa Balerejo, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, di hadiri oleh Wakil Bupati Blitar H. Beky Herdihansah,Senin (24/02/2023 ).

Panen Raya Jagung ini diinisiasi oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) “Tani Mulyo” Selain Wakil Bupati Blitar juga hadir Sekretaris Daerah, Forkopimda, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Guntur Wahono , serta OPD terkait.

Wakil Bupati H.Beky Herdihansah menjelaskan,” Bahwa pentingnya ketahanan pangan sebagai faktor utama dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. “Peningkatan kebutuhan pangan setiap tahun terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. Oleh karena itu, penguatan sektor pertanian, termasuk produksi jagung, sangat strategis dalam memastikan ketahanan pangan daerah.

Kabupaten Blitar dengan luas wilayah 1.508 km² merupakan daerah agraris dengan sektor pertanian menyumbang 46,7% dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). “Sebanyak 70% penduduk Blitar, atau sekitar 840 ribu jiwa, bergantung pada sektor pertanian. Ini menunjukkan bahwa pertanian adalah tulang punggung ekonomi daerah kita,” ucap H. Beky Herdihansah.

Blitar memiliki potensi besar dalam produksi berbagai komoditas pertanian, termasuk padi, jagung, kedelai, cabai, melon, semangka, nanas, manggis, serta tanaman perkebunan seperti tebu, tembakau, dan kopi.

Pada tahun 2024, luas tanam jagung di Kabupaten Blitar mencapai 57.351 hektare, dengan luas panen 47.946 hektare dan produksi 256.246 ton jagung pipil. Sementara pada awal tahun 2025, target luas tanam meningkat menjadi 51.740 hektare, naik dari target sebelumnya 48.521 hektare.

“Kami berharap panen jagung kali ini lebih melimpah dan berkualitas, mengingat kebutuhan jagung di Kabupaten Blitar sangat besar, baik untuk konsumsi maupun sebagai pakan ternak ayam,” ungkap Wakil Bupati.

H. Beky Herdihansah menegaskan bahwa keberhasilan pertanian tidak hanya bergantung pada petani, tetapi juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk generasi muda.

“Saya berharap anak-anak muda tidak gengsi menjadi petani. Dengan kemajuan teknologi pertanian, mereka bisa menjadi petani milenial yang lebih produktif dan inovatif,” ujarnya.

Ia juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan alternatif. “Dengan cara sederhana ini, kita bisa menciptakan ketahanan pangan dari skala rumah tangga, sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat,” tutupnya. (Adv/Novi /Kmf)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button