Bengkulu,Mitratoday.com-Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Bengkulu Dr. Zulkarnain Dali mengahadiri Konferensi Cabang Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Bengkulu Tengah yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Tanfidzul Qur’an blok 6 Desa Panca Mukti Kec Pondok Kelapa Kab Benteng, Rabu (24/2).
Dalam kesempatan itu hadir Juga Wakil Bupati Benteng Septi Peryadi, S. P. T, Kemenag Benteng, Kapolres, Dandim, Birokesra, Jajaran Forkompinda Benteng, jajaran Pengurus PCNU Benteng serta Banom dan lembaga.
Dalam sambutanya Ketua PWNU menyampaikan bahwa Nu Cabang Nasrani yang dipernah dilontarkan Oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatu Ulama Prof Dr K H Said Aqil Siradj Kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo adalah konsep ijtimaiyah atau konsep Hidup Bermasyarakat Ala Nahdlatul Ulama sehingga tidak perlu dibesar-besarkan.
“Nu cabang Nasrani itu Ijtimaiyah tidak perlu dibesar-besarkan,” Ucapnya.
Dalam konsep persaudaraan ala Nahdlatu Ulama, NU mengenal Istilah Ukhuwah Islamiah (persaudaraan karena persamaan agama), Ukwah Wathoniyah (Persaudaraan Karena Persamaan Tanah Air), dan Ukwah Basyariah (Persaudaraan sesama Makhluk allah). Dengan demikian Maka umat Nasrani, Hindu, Konghucu, dan Budha juga merupakan saudara yaitu saudara satu tanah air dan sesama mahluk Allah.
Perlu diketahui bahwa beberapa waktu yang lalu jagat media maya dihebohkan dengan Pernyataan Ketua Umum PBNU yang mengatakan bahwa kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo itu NU Cabang Nasrani.
Penyataan Nu Nasrani muncul saat kapolri yang baru dilantik silaturahim kepada PBNU dan mengatakan:
“Polisi kalau tidak menghormati NU berarti tidak menghormati saya sebagai kapolri,”
Setelah itu ketua PBNU menanggapi dengan nada bercanda dan mengatakan “Bapak Kapolri ini sebenarnya NU, NU cabang Nasrani,”Dari sinilah populer istilah NU Cabang Nasrani dan tidak sedikit oknum-oknum yang menuduh ketua PBNU sesat.