Tegal,mitratoday.com – Sabtu (8/7/2023), H. Abdul Ghaffar Rozin digadang-gadang sebagai kandidat calon kuat Ketua PWNU Jawa Tengah dalam Konferensi Wilayah (Konferwil) PWNU Jawa Tengah 2023 yang akan digelar dalam beberapa bulan kedepan.
Diketahui kepengurusan PWNU Jawa Tengah dibawah kepemimpinan rais-ketua KH. Ubaidullah Shodaqoh-KH. Muhammad Muzamil akan selesai masa khidmah kepengurusannya 2018-2023 pada tanggal 7 September 2023 nanti.
H. Abdul Ghaffar Rozin atau akrab disapa Gus Rozin merupakan buah hati KH. Mohammad Achmad Sahal Mahfudh dan Nyai Hj. Nafisah Sahal, Kajen, Pati, Jawa Tengah.
Gus Rozin memiliki karakter penuh percaya diri, memiliki optimisme tinggi, selalu bersemangat, pandai membawa diri, dan menghidupkan suasana.
Gus Rozin juga dikenal terbuka dengan siapa saja, punya pergaulan luas, tenang, serta pintar dalam mengambil keputusan.
Gus Rozin sejak belia tumbuh dalam lingkungan pesantren dibawah didikan dan bimbingan langsung dari Kiai Sahal Mahfudh dan Nyai Nafisah Sahal.
Latar pendidikannya, tahun 1998 MI Perguruan Islam Mathali’ul Falah, tahun 1992 MTs Perguruan Islam Mathali’ul Falah, Tahun 1995 MA Perguruan Islam Mathali’ul Falah, Tahun 1998 Pesantren Fathul Ulum Kediri, Tahun 2000 Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Tahun 2021 S1 Institut Agama Islam Al-Aqidah Jakarta, Tahun 2004 S2 Monash University Australia, Tahun 2023 S3 UIN Walisongo Semarang.
Sebagai santri pembelajar, Gus Rozin memahami betul memahami pentingnya penguasaan skill diluar ilmu dan tradisi pesantren. Oleh karena itu, Gus Rozin aktif mengikuti pelatihan dan kegiatan pengembangan diri termasuk diberbagai negara. Hal ini membuat Gus Rozin menjadi sosok santri multi-talenta dengan jejaring organisasi yang luas dan kuat.
Berikut Pengembangan Skill dan Jaringan yang telah diikutinya, antara lain: Tahun 2007 Management Training for Pesantren Leaders University of Leeds, UK Leeds, UK, Tahun 2009 Pelatihan Dakwah Wizarat Al Awqaf, Damaskus, Syria, Tahun 2010 Akademic Recharging for Lecturers of Islamic Higher Education Goettingen University, Germany, Tahun 2011 Pertukaran Budaya Komunitas Islam Indonesia-China Chinese Islamic Association Majelis Ulama Indonesia QuangChoe, Xian dan Beijing, China, Tahun 2014 Short Course dan Kunjungan Kerjasama Kemenag RI ke Beirut Islamic University, Lebanon, Tahun 2014 Pertukaran Budaya Indonesia-Jepang Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Tokyo, Hiroshima dan Kyoto, Jepang, Tahun 2017 Kunjungan Pendidikan Helsinki Finlandia, 2019 Expand Leadership Program for BOD/BOC Corporate Leadership Development Institut (CLDI) Denpasar, Tahun 2020 Pelatihan Dasar Muamalah Maliyah dan Fatwa DSN MUI DSN-MUI Institut Jakarta, Tahun 2020 Directorship Program “High Performance Boards” PT. Pertamina Training & Consulting Jakarta.
Inovasi dan terobosan Gus Rozin ketika menjadi pengurus RMI PWNU Jateng maupun RMI PBNU diantaranya: 1. Promotor program nasional gerakan “Ayo Mondok”, 2. Terlibat aktif dalam mengadvokasi lahirnya Hari Santri Nasional, 3. Terlibat aktif dalam mengadvokasi terbitnya UU Pesantren, 4. Pengembangan program peningkatan kualitas kebersihan dan kesehatan pesantren dalam bingkai gerakan “Pesantrenku Bersih, Pesantrenku Keren”, 5. Ketua Liga Santri Nusantara (LSN), kompetisi terbesar sepakbola tingkat nasional bahkan dunia dengan peserta 1300 lebih klub yang berasal dari pesantren seluruh Indonesia, 6. Program-program kreatif di RMI PBNU seperti Satkor Covid, Literasi Digital, Kemandirian Pesantren, Beasiswa Santri, dan lain sebagainya.
Dengan pengalaman, jaringan dan pengetahuan yang dimiliki di berbagai bidang, Gus Rozin mampu menjadi penggerak dan pembawa perubahan dalam setiap organisasi yang dikelolanya.
Inovasi dan pembaharuan dalam tata kelola dan sistem, membuat organisasi tidak hanya bergantung pada personalitas figur, tetapi juga memiliki sistem yang mapan. Hal ini memastikan program-program dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan.
Inilah Khidmat Gus Rozin Untuk NU: 1. Tahun 1998-2001 Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), 2. Tahun 2000-2004 Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor Departemen Hubungan Luar Negeri, 3. Tahun 2010-2013 Wakil Ketua Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan Ma’arif NU, 4. Tahun 2013-2015 Ketua Pengurus Wilayah Rabithah Ma’ahid Al-Islamiyyah NU Jawa Tengah (PW RMINU), 5. Tahun 2015-2021 Ketua Pengurus Rabithah Ma’ahid Al-Islamiyyah Nahdlatul Ulama (PP RMINU), 6. Tahun 2022-sekarang Katib Syuriah Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU).
Khidmat Kenegaraan, Tahun 2017-2020 Anggota Dewan Ketahanan Pangan Nasional, Tahun 2017-2019 Staf Khusus Presiden RI Bidang Keagamaan Dalam Negeri, Tahun 2019 Anggota Tim Komunikasi Sosial Kementerian Sekretariat Negara RI, Tahun 2020 Anggota Panitia Seleksi Komisioner Ombudsman Republik Indonesia Periode 2021-2026, Tahun 2020-sekarang Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tahun 2021 Anggota Panitia Seleksi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia Periode 2022-2027, Tahun 2021-sekarang Dewan Pakar Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah, Tahun 2021-sekarang Dewan Pengarah Badan Arbitrase Syariah Nasional, Tahun 2022-sekarang Ketua Majelis Masyayikh Pesantren Indonesia.
Selain itu, Khidmat Pendidikan Gus Rozin, Tahun 2005-2017 Pembantu Direktur I Perguruan Islam Mathali’ul Falah Bidang Kurikulum, Tahun 2008-sekarang Rektor Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA), Tahun 2014-sekarang Pengasuh Pesantren Maslakul Huda, Kajen, Pati, Tahun 2017-sekarang Dewan Pertimbangan Direktur Perguruan Islam Mathali’ul Falah, Kajen.
Adapun Visi dan Misi Gus Rozin, untuk Visi yaitu NU menjadi organisasi yang digdaya dan bermartabat, perekat kemanusiaan, kemanusiaan, dan kebangsaan berbasis nilai-nilai ahlussunnah wal jama’ah. Sedangkan Misinya yaitu menyemai, mengembangkan dan menjaga nilai, pengetahuan dan praktik keagamaan berlandaskan ahlussunnah wal jama’ah dalam bidang keagamaan dan pendidikan, ekonomi, filantropi dan kesejahteraan keluarga, pertanian, perikanan dan peternakan, kesehatan, layanan sosial kemasyarakatan, dan kesejahteraan sosial, seni dan kebudayaan, sains dan teknologi, lingkungan hidup, kehutanan dan kelautan untuk mendorong terwujudnya jam’iyyah yang berdaulat dan jama’ah yang bermartabat.
Sementara itu, Gus Rozin juga memiliki 4 Misi Strategi antara lain Menegakkan, menjaga, dan menyemai paham ahlussunnah wal jama’ah, Memodernisasi tata kelola jam’iyyah dengan sinergi & kolaborasi sumber daya internal dan eksternal, Memastikan terjaga serta terlaksananya trilogi ukhuwah yakni islamiyyah, wathaniyyah, dan basyariyyah, Memberdayakan serta menjaga harkat martabat jama’ah di berbagai bidang.
Visi, misi dan agenda strategis memerlukan kepemimpinan yang baik sebagai penggerak utama organisasi. Tanpa kepemimpinan yang baik dan pemahaman yang mendalam terhadap kondisi organisasi, misi dan misi yang hebat hanya menjadi slogan kosong. Demikian pula, seorang pemimpin yang baik tanpa memiliki visi dan misi hanya akan menjalankan roda organisasi tanpa arah dan tujuan yang jelas. Oleh karena itu, organisasi NU kedepan membutuhkan sinergi antara visi dan misi yang baik dengan kepemimpinan yang kuat,” terang Gus Rozin.
Masih kata Gus Rozin, setidaknya ada 5 aspek kepemimpinan strategi sangat dan budaya dalam menjalankan organisasi NU di Jawa Tengah antara lain: 1. Kepemimpinan berbasis moral-akhlak, 2. Kepemimpinan berbasis aset dan potensi, 3. Kepemimpinan yang memfasilitasi inovasi lokal, 4. Kepemimpinan yang kreatif, inovatif, dan solutif, 5. Kepemimpinan yang mengikuti tata aturan di PBNU sebagai induk organisasi PWNU.
Pewarta : Hartadi