Gubernur:Keterbatasan Anggaran,BNN Bisa Berkolaborasi Dengan Pemerintah Daerah
Bengkulu,Mitratoday.com-Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu menyampaikan bahwa keterbatasan anggaran merupakan salah satu kendala yang dihadapi dalam pengoptimalan pemberantasan narkoba di Provinsi Bengkulu. Hal ini sebagaimana diungkapkan Kepala BNN Provinsi Bengkulu, Brigjen Pol Agus Riansyah pada sambutannya dalam kampanye melawan narkoba di Grage Hotel Bengkulu Rabu (31/7).
“Jika dibandingkan dengan Polda, tentu tangkapan kita memang sedikit. Namun hal ini tentunya karena memang keterbatasan anggaran yang kita miliki,” sampainya.
Dikatakannya bahwa pada tahun 2018/2019 ini pihaknya telah berhasil mengungkap 33 pelaku dari 16 kasus narkoba di Bengkulu. Ia menyebutkan itu sebenarnya sudah termasuk optimal, karena memang anggaran yang disiapkan itu sebenarnya hanya cukup untuk 15 kasus saja.
“Sebenarnya selain anggaran, keterbatasan jumlah personil kita juga menjadi kendala. Dimana keseluruhan mereka hanya memiliki 98 personil saja,” ungkapnya.
Terpisah Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah menyampaikan, hal tersebut harusnya bisa diatasi dengan cara melakukan kalaborasi. Salah satunya dengan berkolaborasi dengan pemerintahan di tingkat Kabupaten hingga ke Desa.
“Misalnya saja, untuk sosialisasi seperti ini bisa saja dianggarkan melalui Dana Desa. Bekerjasama dengan Pemerintah Daerah setempat melalui para camat. Saya rasa yang seperti ini tidak memerlukan anggaran. Namun hanya perlu komunikasi saja,” ujar Gubernur.
Ia juga menyebutkan, masalah narkoba ini sebenarnya adalah masalah bersama. Sehingga ia mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama mendorong apabila ada kegiatan positif terkait dengan pemberantasan penggunaan narkoba.
Sementara itu, ia sendiri meyatakan bahwa sangat mendukung upaya pemberantasan narkoba terutama ditingkat para pengedar. Dimana menurutnya perlu tindakan tegas untuk memberantas narkoba yang merusak generasi penerus bangsa ini.
“Menurut saya, pemberantasan ini perlu dari hulu. Bila perlu bandar yang ditangkap itu ditembak ditempat, ini sebagai bentuk keseriusan dalam pencegahan narkoba di Provinsi kita tercinta ini,” tandasnya.
(DR)