Seluma,Mitratoday.com-Kebutuhan para petani di dalam mengembangkan kawasan pertaniannya tentu sangat banyak diantaranya soal perairan,itu yang utama. Pasalnya, terkait persoalan tersebut,memasuki awal tahun merupakan masa penanaman. Namun pekerjaan rehab irigasi Bendung Air Seluma belum ada penyelesaian fisik.
Hal tersebut disampaikan oleh ratusan petani Kabupaten Seluma Rabu (08/01/2020) sekitar pukul 09.00 Wib yang menggeruduk kantor DPRD Seluma. Mereka menuntut irigasi Bendung Air Seluma untuk segera dibuka.
Terlihat beberapa petani menyampaikan tuntutan serta aspirasinya melalui orasi selama 30 menit. Usai berorasi, perwakilan petani diberi kesempatan hearing bersama pihak kontraktor dan pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera 7 yang difasilitasi Wakil Ketua I DPRD Seluma, Sugeng Zonrio dan Ketua Komisi I DPRD Seluma Samsul Bahri.
Dalam hearing tersebut sempat alot,bahkan sampai gebrak meja, namun setelah itu, akhirnya kedua belah pihak bersepakat agar pekerjaan rehab irigasi Bendung Air Seluma diperpanjang selama 13 hari dengan masa percobaan selama 3 hari.”Apabila selama 3 hari tidak ada tanda-tanda dari pihak kontraktor, maka pintu irigasi akan kami buka.”Kata Samsir Ardi.
Keputusan tersebut disepakati dengan pembuatan berita acara diatas materai yang ditandatangani pihak pemborong dengan Tim Balai Wilayah Sungai Sumatera 7 (BWSS 7) Dasmiri serta perwakilan pendemo.
Untuk diketahui, proyek rehab irigasi Bendung Air Seluma telah diperpanjang selama 50 hari sejak berakhir masa kontrak pada 17 Desember 2019 lalu, dengan konsekuensi pembayaran denda sesuai ketentuan oleh PT. Adhityamulya Mitra Sejajar selaku pelaksana dengan nilai kontrak mencapai Rp 17.590.510.000 yang bersumber dari APBN 2019.
Pihak kontraktor berjanji akan menyelesaikan pekerjaan selama 13 hari, bila mana pekerjaan tersebut tidak di laksanakan maka petani akan membuka sendiri pintu air di irigasi bendungan Seluma.
Tampak aksi berjalan aman dan damai, aksi juga diamankan pohak kepolsian,TNI,Satpol PP, dan lainnya.