Tegal,mitratoday.com – Koperasi Prima Bahari beserta Organisasi Angkutan Darat (ORGANDA) mengharap pemerintah dan perbankan dapat membantu pendanaan proses peremajaan angkot, taxi, maupun AKDP/AKAP, hal itu dibahas saat digelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Prima Bahari Kota Tegal Tahun Buku 2022 di Big Berry Jln. Sultan Agung, Sabtu (18/3/2023).
Siti Aminah selaku Ketua Koperasi Prima Bahari menyampaikan Rapat Anggota Tahunan (RAT) digelar untuk Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Koperasi Prima Bahari Tahun 2022, kita melaporkan kegiatan Koperasi Prima Bahari selama satu tahun.
Dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT), kami juga membahas tentang program prioritas Koperasi Prima Bahari untuk kedepannya, melalui rapat tersebut kami sepakat berupaya untuk dapat bekerjasama dengan pemerintah khususnya dalam pendanaan untuk peremajaan armada.
“Untuk saat ini anggota dari Koperasi Prima Bahari 600 unit armada, dari 600 armada hampir 75 persen harus diperemajakan dari situlah kami berharap dari pemerintah ataupun perbankan dapat membantu pendanaan peremajaan transportasi umum,” jelas Siti Aminah.
Siti Aminah mengimbau kepada seluruh anggota untuk lebih aktif mengurus surat perizinan, mengganti STNK yang sudah mati,” imbuh Siti.
Berlangsungnya Rapat Anggota Tahunan (RAT), selaku Ketua Organisasi Angkutan Darat (ORGANDA) Kota Tegal Popo menyampaikan pentingnya fasilitas armada angkutan darat angkot, taxi, maupun AKDP/AKAP kami berharap dari pemerintah ataupun perbankan dapat membantu pendanaan peremajaan transportasi umum.
Dengan adanya terminal yang baru ini, nantinya akan menjadi wajah baru di transportasi Kota Tegal dan lebih pentingnya lagi wisatawan banyak berdatangan di Kota Tegal masa transportasinya tidak bagus.
Lanjutnya dirinya berharap, dengan adanya terminal baru kendaraan seperti angkot, taxi, maupun AKDP/AKAP supaya diperemajakan, Ini memang perlu bantuan pendanaan baik dari pihak koperasi maupun dari pihak perbankan, diharapkan ketika pemilik kendaraan umum ingin mengajukan pinjaman dana untuk peremajaan kendaraanya ke Bank/Koperasi jaminannya bisa menggunakan BPKB, jangan menggunakan sertifikat.
Dikatakannya, selama ini persyaratan jaminannya ketika ingin mengajukan bantuan pinjaman peremajaan kendaraan menggunakan sertifikat, ini sangat memberatkan anggota kami.
“Harapan saya untuk pemerintah agar segera menata transportasi umum di Kota Tegal. Parameter sebuah kota tidak luput dinilai dari transportasi umum yang tertata dengan baik dan kendaraannya juga layak,” harap Popo.
Kami membutuhkan bantuan pemerintah untuk membantu para pemilik angkutan umum untuk berkomunikasi dengan pihak koperasi atau perbankan berkaitan dengan peminjaman dana untuk peremajaan kendaraan. Selama ini angkutan umum yang berplat kuning susah sekali untuk berkomunikasi dengan pihak bank dan koperasi.
“Peran pemerintah dan perbankan sangat penting untuk memberikan fasilitas armada angkutan di Kota Tegal ini lebih maju dan tertata,” tegas Popo.
Sementara salah satu sopir angkot Kusnadi juga menuturkan pemerintah supaya memperhatikan nasib para supir yang saat ini memprihatinkan, dari mulai trayek yang tidak jelas dan jalur-jalur sering di alihkan.
“Apalagi ini menjelang romadhon dan lebaran pasti ada rekayasa lalu lintas angkot pasti tambah kebingungan harus bagaimana harus kemana,” tuturnya.
Pewarta : Hartadi